Selasa, 08 Oktober 2013

EKSPRESI PENGOLAHAN KEMARAHAN. (ANGRY MANAGEMENT HUMANKIND)

 EKSPRESI PENGOLAHAN KEMARAHAN. (ANGRY MANAGEMENT HUMANKIND)

PENDAHULUAN


Bisa dilihat kerusakan yang dibuat manusia dalam menyelesaikan sengkarut problematika kehidupan hingga bisa di anggap manusia adalah makhluk perusak yang bisa merusak dunia (baca: alam,lingkungan) di sekitarnya.

KONFLIK ANTAR PERSONAL.    


Setiap Reaksi pasti ada aksi. Penulis disini ingin menjelaskan tentang bahayanya INTERNAL KONFLIK yang terjadi antara sesama Individu (baca: Manusia-manusia SOMBONG); sesama Pekerja; sesama golongan -- kelompok baik SUKU. RAS, AGAMA yang bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Karena Manusia adalah Makhluk yang paling BUSUK HATI-nya, sehingga SETAN pun terpingkal ketika membaca tulisan ini.

STRATEGI.


Untuk menundukkan kehendak, dan keinginan yang tidak sejalan dengan kemauan Individu, Kelompok-golongan tidak sepenuhnya benar untuk membuat strategi. Karena banyak sampai akhir-akhir ini (baca: Individu, Kelompok - golongan) hanya bersiasat secara praksis dan kondisional. Bisa dibilang lebih akurat (baca: precisely) Individu, kelompok - organisasi hanya menginginkan strategi yang taktis untuk menundukkan kehendak kelompok-kelompok yang berseberangan dengan kehendak yang di mau oleh individu, kelompok - organisasi.

KEAKURATAN MENOLAK.


Bagi manusia bertindak dan terpelajar,pasti lebih memikirkan tindakan yang tepat untuk mengolah segala tipu-daya (baca: fitnahan) dengan kepintaran AKAL semata. Dan banyak manusia-manusia yang bertindak semakin terpeleset dalam jurang kenistaan karena tidak bisa terlebih dahulu untuk menekan amarah dan emosi yang keluar dari rongga mulutnya yang di proses dari kesesatan berfikir akalnya (baca: otak).

MERESPON & MENOLONG ORANG LAIN.


Adalah Sikap kesatria yang selalu diajarkan kepada para manusia-manusia bijak untuk selalu berfikir dan bersikap kritis terhadap kejanggalan-kejanggalan dalam ber-interaksi dengan sesamanya. Ini adalah sikap yang tidak mudah, karena membutuhkan pengorbanan yang lebih besar daripada ber-qurban. Yaitu berkorban untuk semua golongan.

PENUTUP

Kesulitan dalam memahami segala alur (baca: interest conflict) menyebabkan manusia-manusia yang selayaknya dianggap bijak terperosok dalam kenistaan hidup yang fana ini adalah disebabkan karena tindakan dan perkataan tidak se-ia dan sekata dalam perbuatannya.

MUHAMMAD menyuruh untuk berbuat AHSAN. yaitu berbuat baik untuk diri pribadi terlebih dahulu, kemudian berbuat baik terhadap sesama individu, kelompok-organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar





Agung Tuanany

Salemba Raya
Penajra Bau-Tanah