Selasa, 13 Juni 2017

share is nice.
penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)
Sedikit menulis di hari ke-enambelas dan tujuhbelas Ramadhan 1438 hijriyah...

 

Sejak zaman dahulu orang-orang yang Anti dengan Islam akan selalu berusaha menanamkan untuk menjauhkan Ummat dari Ulama-nya; menanamkan untuk menjauhkan dan meragukan Sunnah-Sunnah Rasul-nya; dan yang ter-akhir adalah Menjauhkan Ummat dari Kitab-nya (Al-qur'an). Bersyukurlah bagi orang-orang yang tidak celaka akalnya.

------------------------------------------- Zainuddin MZ.

Mereka yang berkendak untuk menghancurkan kondisi-kondisi keselarasan di dalam diri setiap individu Ummat ini ternyata memang nyata.untuk suatu bangsa yang berdemokratis ini di dalam kehidupan sehari-hari.

Menyerah terhadap keadaan sosial ini, berarti menyerah terhadap Liberalisme di tangan-tangan orang-orang munafik pendusta dengan muka-muka pesakitan yang normal. Keseganan negara untuk membiarkan penyakit ini adalah bukti negara tidak bertanggung jawab atas tanggung jawab dan kewajiban-nya untuk menjaga stabilitas sosial yang berdampak pada stabilitas ekonomi; yang lebih ekstrim-nya adalah stabilitas Keamanan Negara yang adil dan makmur.

Tanda-tanda gagalnya orang-orang terpelajar untuk mengobati penyakit ini adalah ketika daerah kumuh di kota-kota besar berkumpul individu-individu yang tercerabut dari keluarganya; individu-individu ber-cerai dari budayanya dan bergesernya perilaku individu-individu tersebut mencontoh terhadap demokrasi semu yang di lapisi oleh gaya hidup yang lineral fundamental. Ini adalah kerusakan yang mendasar yang mengancam eksistensi masyarakat bebas.

Penutup.

Contoh nyata di negara Amerika Latin di Brasil yang tersohor buruknya suatu kota yang terkenal dengan nama 'Favelas', merupakan akibat dari dicabutnya mereka dari pedesaan disebabkan karena Revolusi Hijau pada tahun 1950-an. Tumbuhnya malin-malin kundang baru dari orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya adalah karena Negara sudah lupa dan disorientasi untuk menerapkan pertanian intensif kewilayah yang dapat diharapkan untuk mengakhiri krisis kelaparan; krisis gizi.

AGAMA BUKAN HANYA LOGIKA.

Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya.
Hutan Belantara Kota.

Agung Tuanany.

 Teruntuk Daun-Daun muda..
Bersaur-llah dengan Karbohidrat agar tidak payah untuk menggendong akal yang berat di kepala ini.

 Tulisan ini telah di Publish sendiri di FB


share is nice.

penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)

Sedikit menulis di hari ke-enambelas; tujuhbelas dan delapanbelas Ramadhan 1438 hijriyah.

                                                                                                      Jakarta 13/06/2017 22:13

Kepada Ayahanda.

Tanggung jawab terhadap diri sendiri memaksakan untuk selalu berteriak dengan lantang!!!.

Pergaulan nasib..atas kepungan penguasa, memperlihatkan suara-suara yang selalu bersemayam dalam Sturm und Drang.

Udara nampaknya menyanyikan pertanyaan Suara ombak di lautan pekarangan langit merah-nya jingga. Kapal-kapal Layar berkebar-kebar untuk melihat daratan dan belum pernah menginjak kapal. Sudah pernah melaut??. Angkasa semakin hitam dan memutih, dikacamata yang tidak lepas dari telingamu.

Surat Ayahanda telah sampai di telinga-telinga yang membiru untuk selalu mendengar.

Kehidupan yang sore ini tidak saja tidak cukup buat menulis roman sebesar ini.Buah apel telah busuk terbawa papan-papan kayu dari negeri Belanda. Masyarakat Indonesia harus dibikin masak di atas bara vulkanik. Dengan mengipas selendang yang tak luntur di pundak ayahanda.

Kepala-kepala jawatan dan pegawai-pegawai tinggi terus membuat kerusakan di rumah-rumah urusan Dinas langganan kolektif pemerintah. Pekerjaan di kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan terutama kepunyaan partikelir Stichting Culture Samenwerking telah pergi untuk membatalkan menghadiri Kongres. Ini tahun bikin kereta bawah tanah; ini tahun bikin jalan-jalan beton; ini tahun bikin jembatan-jembatan agar masyarakat desa bisa ber-jalan-jalan ke kampung-kampung tetangga.

Ayahanda, diri ini sangat terimakasih atas surat yang ayahanda tinggalkan. Baru selembar yang saya baca sepeninggal Ayahanda.



Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya
Hutan Belantara Kota.


Agung Tuanany.

      "The advantage of rebellion from your self-doubt is that you have seen it jealously,
                                 Suddenly by the arm with an infantile abundance"

                                                        in the light of rainy dark.

Tulisan ini telah di Publish sendiri di FB

Selasa, 06 Juni 2017

Catatan Kaki di hari ke-sebelas Ramadhan 1438 hijriyah

share is nice.
penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)
Sedikit menulis di hari ke-sebelas Ramadhan 1438 hijriyah....

Jika Ulama kalian telah pergi, dan orang-orang yang bodoh diantara kalian tidak mau mempelajari ilmu, sebelum ilmu ditarik?, sesungguh-nya ditariknya ilmu itu ialah kematian para Ulama.
                                                                 Salim bin Abul-Ja'd dan Abu-Darda.

Jika kau ingat kesusahan saudara (red:pemerintah; orang-orang fasik) yang dipercaya, ingatlah saudaramu Abu Bakar RA, karena dialah sebaik-baik manusia; ialah yang paling adil lagi bertakwa Kecuali Nabi yang paling Sempurna tentang yang diembannya,
yang kedua adalah orang yang terpuji kesaksiannya (red: Ulama; orang saleh; orang ber-Iman),
dan orang pertama yang benar-benar dapat dipercaya.
                                                                     Ibnu Abbas dan Hassan.

Bagi manusia-manusia yang cenderung melebih-lebihkan kemampuan bujukan sebagai alat untuk menanamkan pendapat dan perilaku, hasutan di-anggap sebagai alat yang sangat ampuh. Hasutan pada Abad ke-20 bagi gerakan massa adalah sama seperti pedang yang terhunus.

Propaganda negara-negara Adidaya yang konon seperti tembok Jericho yang runtuh karena terompet Joshua, dalam kenyataannya tidak dapat mempengaruhi jiwa orang-orang yang Mukhlis yaitu orang yang tidak ingin dipengaruhi.

Proses pembaruan yang sangat cepat di Jepang yang bersatu atau Turki yang bersatu sangat menonjol bila dibandingkan dengan proses menyesuaikan diri yang lambat dan penuh onak duri di Republik Rakyat China (RRC), Iran dan negeri-negeri lain yang tidak memiliki rasa persatuan. Rusia Soviet yang bersatu padu memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menyerap cara-cara baru dan gaya hidup baru daripada Rusia yang mempunyai ikatan yang longgar seperti semasa di bawah kepemimpinan Tsar.

Lebih jelasnya suku-suku bangsa; negeri-negeri bangsa primitif di Nusantara yang memiliki ikatan masyarakat yang kokoh akan lebih mudah mengadakan Revolusi (red :pembaruan; modernisasi) daripada suku-suku bangsa dengan ikatan-ikatan masyarakat yang mulai tangal satu per satu.

Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya
Hutan Belantara Kota.

Agung Tuanany.

teruntuk Daun-daun Muda.
Teruntuk Daun-daun yang menguning,
Keningmu semakin putih sahaja.

Tulisan ini telah dimuat di halaman FB

Senin, 05 Juni 2017

Catatan Kaki di hari ke-sepuluh Ramadhan 1438 hijriyah

share is nice.
penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)
Sedikit menulis di hari ke-sepuluh Ramadhan 1438 hijriyah.

Di alam yang nyata telah membicarakan sosialita yang mengabarkan negeri-negeri adidaya saling berjabat-tangan untuk memojokkan negera-negara adidaya lain-nya.

Di timur tengah persengketaan yang saling mencongok (red: Berdiri Tegak) kepala kerbau memutuskan tali-kesepahaman yang lebih jelas tali-silaturahmi penguasa.

Tampaknya jarak beberapa kilometer saja terlihat seperti berada di sebelah jendela lukisan NUsantara, Sehingga saat mendengar kabar di perompah alam nyata begitu menggemparkan.

Almarhum Tjokroaminoto pernah menulis buku kecil yang menjadi phantom (red: panduan) yang berjudul "Islam dan Sosialisme". diawal abad pembebasan kemerdekaan.

Banyak orang-orang canggung; orang-orang yang dimiskinkan, orang-orang putus asa; orang-orang miskin merdeka; orang-orang hina papa; orang-orang miskin kreatif; yang menderita serta terhina memperhatikan agama Islam, mengira ingin melepaskan diri dari haluan Nasionalisme yang telah mengakar dari awal abad ke-90.

Islam adalah bertentangan dengan nasionalisme yang luhur manakala Nasionalisme bersifat nasionalisme yang sempit nan picik, yaitu nasionalisme yang membuat suatu golongan, kelompok, organisasi, dewan membenci terhadap golongan, kelompok, organisasi dewan yang lainnya.

Secara etis-nya Ummat yang mayoritas ini sangat mengerti betul, bahwa cinta kepada tanah air dan sedia bekerja bagi tanah air adalah satu budi kebaikan yang terpuji, satu Karunia yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang mempunyai segumpal hati yang bersih, yaitu satu kebajikan.

Penutup.


"A Social strategy is nothing other than ordinary military strategy plus a mass struggle; the art of external war plus realities of civil war"
                                                                              Bung Karno.


Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya.
Hutan Belantara Kota.


Agung Tuanany.

Tulisan ini telah dimuat di halaman FB

Minggu, 04 Juni 2017

Catatan Kaki di hari ke-sembilan Ramadhan 1438 hijriyah

share is nice.
penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)
Sedikit menulis di hari ke-sembilan Ramadhan 1438 hijriyah.

Ibnu Saud berkata kepada Julius Germanus :"Allah berdiam didalam pedang, tiada kekuasaan dan kekuatan hanya dari pada-Nya, terpujilah ia punya nama".

Rasionalisme pada awal abad ke-90 telah kembali duduk diatas singgasana Islam. Sehingga Rasionalisme menjadi motor pergerakan "re-thinking of Islam" yang dapat dilihat dari lima negara islam, dari Mesir, Turki, Saudi-Arabia, Irak sampai India. Generasi-generasi tua yang kolot, yang telah beku Ideologinya mendesak generasi muda untuk tetap mengorek Rasionalisme.

Dengan Rasionalisme, generasi intelektual muda dapat meng-akurkan pengertian fiqih dengan pemberitaan-pemberitaan di dunia fana nan ilusional ini.

Kedudukan negara-negara Islam belum llah berubah dengan kesombongan penguasa kendati dunia penuh dengan perubahan. Yaitu penguasa yang latah dan kaku. Inilah tantangan walaupun tekanan terus-menerus menuntut Akal dengan nurani (red: Keimanan) orang ber-iman untuk menyebarkan ide-ide dan fikiran-fikiran menelisik masuk di relung orang-orang canggung; orang-orang yang berputus asa; orang-orang sakit. baik sakit kepalanya maupun hatinya yang aji mumpung.

Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya
Hutan Belantara Kota.


Agung Tuanany.
 
Tulisan ini telah dimuat di halaman FB

Sabtu, 03 Juni 2017

Catatan Kaki di hari kelima Ramadhan 1438 hijriyah

Share is nice.
Penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)

Sedikit menulis di hari kelima Ramadhan 1438 hijriyah

 

Orang-orang sudah cukup jemu berbicara tentang kesadaran dalam himpitan ekonomi, himpitan kesejahteraan, himpitan keadilan, sampai-sampai himpitan dalam beragama yang dipompakan lewat berbagai petunjuk dari media yang mainstream ataupun media fana dalam bersosialita dengan cara membeberkan berita-berita yang dipertanyakan kebenarannya untuk generasi yang melek dengan dunia informasi.

Terkadang masalahnya sengaja dibesar-besarkan, dan hal yang lumrah untuk dibenarkan itu, tidak untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin, melainkan justru untuk mengelabui ummat akan bahaya adanya kesadaran ber-Islam yang lurus yang sedang tumbuh sampai hampir-hampir mengancam kepentingan golongan-golongan tertentu.

Pertanyaannya adalah, apakah menerangkan jalan yang lurus ma'rufat tersebut kepada kaum Mu'minin yang muslim dan usaha mengembalikan spirit Islam ke dalam jiwa ummat itu akan terus menerus berbentuk seruan-seruan yang tidak pernah dibuktikan oleh pelaksanaannya?

Gerakan bersenjata bukanlah satu-satunya alternatif, Bukankah perjuangan Islam terlalu luas untuk dipersempit dalam artian perang semata dimana para pejuang akan terbunuh atau membunuh.

Membiarkan kekosongan berkepanjangan yang tentu saja melelahkan kalangan yang mau bekerja, berarti memberikan peluang yang terlalu luas bagi lawan.



Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya
Hutan Belantara Kota.


Agung Tuanany.

Tulisan ini telah dimuat di halaman FB

Catatan Kaki di hari ke-enam dan ketujuh Ramadhan 1438 hijriyah.

share is nice.
penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)

16:00 02/06/2017

Sedikit menulis di hari ke-enam dan ketujuh Ramadhan 1438 hijriyah.


Sekiranya ada sesuatu perbedaan antara manusia dengan manusia, sesungguhnya perbedaan tersebut tidak terletak pada suku, ras, negeri, bangsa, dan bahasa, melainkan perbedaan tersebut adalah perbedaan cita-cita, kepercayaan, dan prinsip-prinsip dalam bersosial.

Islam tidak bermaksud untuk menghapus atau mengabaikan segala perbedaaan budaya, kultur, pola-pikir, insting, individu sampai golongan melainkan hendak menunjukkan dan menegaskan bahwa di tengah-tengah perbedaan mereka hanya ada satu-satunya jalan yang mungkin ditempuh untuk kebahagian mereka. Buruk sangka yang timbul dari generasi tua hingga bejat di kalangan ummat manusia karena tingkah laku mereka tidak berlandaskan pada moral secara general.

Islam bertujuan membina satu masyarakat yang seiman dan secita-cita yang terang berbeda untuk menyempurnakan masyarakat yang berpenyakit me-rasialkan kelompok satu dengan yang lainnya, non nasionalis, dan parochial (picik. sempit) sebagai masyarakat urban patolopolis yang berkembang dewasa ini.

Kewajiban anda sebagai ummat Muhammad adalah menjalankan hukum Allah dan menyerukan kepada orang lainnya untuk menuruti jalan-Nya, dimana semua lapisan masyarakatnya bersungguh-sungguh untuk mensejahterahkan segenap golongan, kelompok terkecil dan membebaskan-nya dari ancaman kepunahan. Karena pejuang Agama harus mempunyai kepribadian-kepribadian yang besar, sehingga kesalahan dari generasi-generasi tua yang bertele-tele, berbelit-belit dan menghabiskan waktu hanya untuk jalan ditempat tidak di jalankan kembali oleh generasi yang sudah melek dengan informasi.

Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya
Hutan Belantara Kota.

Agung Tuanany

Tulisan ini telah dimuat di halaman FB