Senin, 05 Juni 2017

Catatan Kaki di hari ke-sepuluh Ramadhan 1438 hijriyah

share is nice.
penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)
Sedikit menulis di hari ke-sepuluh Ramadhan 1438 hijriyah.

Di alam yang nyata telah membicarakan sosialita yang mengabarkan negeri-negeri adidaya saling berjabat-tangan untuk memojokkan negera-negara adidaya lain-nya.

Di timur tengah persengketaan yang saling mencongok (red: Berdiri Tegak) kepala kerbau memutuskan tali-kesepahaman yang lebih jelas tali-silaturahmi penguasa.

Tampaknya jarak beberapa kilometer saja terlihat seperti berada di sebelah jendela lukisan NUsantara, Sehingga saat mendengar kabar di perompah alam nyata begitu menggemparkan.

Almarhum Tjokroaminoto pernah menulis buku kecil yang menjadi phantom (red: panduan) yang berjudul "Islam dan Sosialisme". diawal abad pembebasan kemerdekaan.

Banyak orang-orang canggung; orang-orang yang dimiskinkan, orang-orang putus asa; orang-orang miskin merdeka; orang-orang hina papa; orang-orang miskin kreatif; yang menderita serta terhina memperhatikan agama Islam, mengira ingin melepaskan diri dari haluan Nasionalisme yang telah mengakar dari awal abad ke-90.

Islam adalah bertentangan dengan nasionalisme yang luhur manakala Nasionalisme bersifat nasionalisme yang sempit nan picik, yaitu nasionalisme yang membuat suatu golongan, kelompok, organisasi, dewan membenci terhadap golongan, kelompok, organisasi dewan yang lainnya.

Secara etis-nya Ummat yang mayoritas ini sangat mengerti betul, bahwa cinta kepada tanah air dan sedia bekerja bagi tanah air adalah satu budi kebaikan yang terpuji, satu Karunia yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang mempunyai segumpal hati yang bersih, yaitu satu kebajikan.

Penutup.


"A Social strategy is nothing other than ordinary military strategy plus a mass struggle; the art of external war plus realities of civil war"
                                                                              Bung Karno.


Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya.
Hutan Belantara Kota.


Agung Tuanany.

Tulisan ini telah dimuat di halaman FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar





Agung Tuanany

Salemba Raya
Penajra Bau-Tanah