Sabtu, 03 Juni 2017

Catatan Kaki di hari kelima Ramadhan 1438 hijriyah

Share is nice.
Penghayal kelas sendal jepit (red: Berat)

Sedikit menulis di hari kelima Ramadhan 1438 hijriyah

 

Orang-orang sudah cukup jemu berbicara tentang kesadaran dalam himpitan ekonomi, himpitan kesejahteraan, himpitan keadilan, sampai-sampai himpitan dalam beragama yang dipompakan lewat berbagai petunjuk dari media yang mainstream ataupun media fana dalam bersosialita dengan cara membeberkan berita-berita yang dipertanyakan kebenarannya untuk generasi yang melek dengan dunia informasi.

Terkadang masalahnya sengaja dibesar-besarkan, dan hal yang lumrah untuk dibenarkan itu, tidak untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin, melainkan justru untuk mengelabui ummat akan bahaya adanya kesadaran ber-Islam yang lurus yang sedang tumbuh sampai hampir-hampir mengancam kepentingan golongan-golongan tertentu.

Pertanyaannya adalah, apakah menerangkan jalan yang lurus ma'rufat tersebut kepada kaum Mu'minin yang muslim dan usaha mengembalikan spirit Islam ke dalam jiwa ummat itu akan terus menerus berbentuk seruan-seruan yang tidak pernah dibuktikan oleh pelaksanaannya?

Gerakan bersenjata bukanlah satu-satunya alternatif, Bukankah perjuangan Islam terlalu luas untuk dipersempit dalam artian perang semata dimana para pejuang akan terbunuh atau membunuh.

Membiarkan kekosongan berkepanjangan yang tentu saja melelahkan kalangan yang mau bekerja, berarti memberikan peluang yang terlalu luas bagi lawan.



Wasalam.
Jakarta, Salemba Raya
Hutan Belantara Kota.


Agung Tuanany.

Tulisan ini telah dimuat di halaman FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar





Agung Tuanany

Salemba Raya
Penajra Bau-Tanah