MANUSIA YANG CURIGA
OPINI| 26 July 2013 | 20:05
MANUSIA YANG CURIGA.
penulis melihat banyak
sekali sekarang masyarakat yang selalu curiga dan mencurigai. Melihat
meluapnya unsur tertentu dari jiwa yang kecewa dan tidak puas, meskipun
terdiri dari ada rasa kurang ajar; rasa tidak puas; rasa iri; rasa
dendam; rasa kecewa menjadi satu kesatuan yang utuh. kecurigaan juga
merupakan salah satu unsur ini, dan juga dapat dipakai alat pemersatu.
Orang
yang kecewa dan tidak puas, yang menyadari kelemahan-kelemahan dan
kekurangan-kekurangan pribadinya, cenderung menganggap semua orang
berhati busuk dan keji. Sikap memandang rendah diri sendiri, betapapun
samar-samar mempertajam mata kita melihat kelemahan-kelemahan pada orang
lain. Kita biasanya mencoba menyingkapkan pada orang lain kelemahan dan
kekurangan yang kita sembunyikan dalam diri kita. karena itu, bila
orang yang kecewa karena jalan hidupnya tidak berarti bagi sesamanya dia
sudah kalah dengan makhluk yang lebih rendah yang di ciptakan Tuhan,
diperjelas yaitu Binatang hewan yang melata, hewan yang berbicara, hewan
yang lebih kejam dari binatang-binatang buas yang ada di alam ini.
Karena
itu, bila orang-orang yang sudah kecewa setengah mati, dan tidak puas
berkumpul dalam suatu gerakan massa, suasana penuh akan kecerigaan
diantara sesamanya. Orang saling mengungkit rahasia dan saling
memata-matai, tegang karena mematai-matai dan tegang karena tahu
dimata-matai. Hal yang mengherankan,
"rasa tidak percaya
yang sudah patologis (baca: Ilmu tentang penyakit masyarakat) sifatnya
dalam kelompok tersebut bukan menimbulkan perpecahan melainkan justru
melahirkan konfil-konfil sehingga seperti sebuah negeri dongeng yang
bernama kota Urban patolopolis (baca: kota yang dimana penduduknya
menunjukkan banyak dihinggapi penyakit mental, masalah bersikap keras
dan menunjukkan demoralisasi)".
Yang melahirkan pula
keseragaman yang ketat. Karena mereka tahu terus-menerus diamati,
pengikut teguh berusaha sekuat tenaga menghilangkan kecurigaan ii dengan
cara lebih kuat lagi memeluk pola perilaku dan pandangan yang telah
ditentukan. Ortodoksi ketat tidak saja lahir dari keyakinan mutlak
tetapi juga dari rasa saling curiga.
KESULITAN HIDUP.
Gerakkan massa banyak menggunakan rasa curiga untuk menaklukkan orang.
Pada anggota partai Nazi sengaja ditanamkan pikiran bahwa mereka
senantiasa dalam pengawasan dan perasaan bersalah dari rasa penjajahan,
dan bahkan pada sanak keluarga sendiri yang merong-rong pemberontakan,
tampaknya sudah menjadi hukum dalam semua gerakan massa. Sewaktu-waktu,
orang yang tidak bersalah sengaja dituduh dan dikorbankan agar
kecurigaan selalu hidup.
Saling curiga untuk menaklukkan orang sangatlah besar dampaknya.
namun Allah..
.....
....
...
Allah tidak melihat potongan mu,
Allah tidak melihat pakaian mu,
Allah tidak melihat Uang mu,
Allah tidak melhat apa yang kau baca,
Allah tidak melihat kepeintaran mu,
Allah tidak melihat ke-miskinan mu,
Allah tidak melihat dompet mu,
Allah hanya melihat Hatimu.
HEII ......!!!! MANUSIA
dan
Yang memipin (baca: umara; pemimpin: kia; presiden; ketua organisasi;
khalifah di muka bumi) manusia di negara
Sekuleris-Liberalis-Kapitalistik Nan Fasis.
Saling
mencurigai semakin menajam karena oposisi di kalangan anggota dianggap
sama dengan musuh dari luar yang mengancam gerakan tersebut. Musuh ini
--- Setan yang mutlak harus ada bagi gerakan massa --- ada di mana-mana.
Ia merangkai rencana-rencana rahasia di luar dan dikalangan pengikut
setia.
Suaranyalah yang keluar dari mulut
anggota-anggota yang mengeluarkan suara sumbang, dan anggota yang sesat
tiada lain dari boneka-boneka Sang musuh, bak orang yang tertekan karena
persaingan dan gaya hidup yang dibentuk oleh tayangan-tayangan yang
tidak mendidik.
Kalau
ada saja hal yang salah terjadi dalam gerakan, musuh itulah yang salah.
Sikap curiga adalah tugas suci seorang pemeluk teguh. Ia harus selalu
awas apabila ada pelaku sabotase, mata-mara dan pengkhianat.
Manusia Pejuang.
Persatuan bukan lahir dari rasa cinta antara sesama pengikut setia.
Kesetiaan seorang pemeluk agama teguh tertuju pada keseluruhan --- pada
agama, partai, atau negara -- dan bukan pada rekan-rekanna sesama
pemeluk teguh.
demi massa..
sesungguh nya manusia itu..
adalah makhluk yang sangat merugi..
!!!!!..
Demi waktu..
Sesungguh nya manusia itu..
adalah makhluk yang sangat-teramat rugi..
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan.
dan yang bersandarkan (baca: saling mengingati) pada kebenaran,
dan yang bersandarkan pada kesabaran.
Rasa
setia kawan yang murni di antara individu hanya timbul dalam masyarakat
yang longgar dan bebas. Bila Abraham bersedia mengorbankan anak leleaki
satu-satunya untuk membuktikan kesediaannya berserah diri demi
perjuangan suci, untuk membuktikan pengabdiannya pada Yahweh,
maka
pengikut Nazi atau komunis fanatik juga bersedia mengorbankan diri
bahkan anggota keluarga dan teman-temannya untuk membuktikan
kesediaannya untuk berserah diri demi perjuangan yang suci, yang di
anggap dan di presepsikannya sendiri.
Dalam pandangan gerakan
massa yang aktif, hubungan darah dan persahabatan antara anggota dapat
melonggarkan ikatan kebersamaan gerakkan, bak ribuan syuhada yang
mengantri untuk masuk Surga yang hakiki.
Oleh
karena itu, saling mencurigai di kalangan anggota tidak saja baik untuk
memupuk kekuatan itu, "orang-orang fanatik dan keras bila bersatu
saling mencurigai dan memperoleh kekuatan dari rasa curiga itu.
karena saling mencurigai dan memperoleh kekuatan hingga kekuasan yang
menakutkan, mengikat mereka seolah-olah seperti tali besi, tidak
melemahkan keinginan untuk keluar dari gerakan, dan menopang mereka
sewaktu mereka merasa lemah.
adalah bagian dari segala yang
menakjubkan mengenai sesuatau gerakkan massa yang sejati bahwa kesediaan
berkorban yang dipupuknya memcakup pula kesediaan mengorbankan nilai
susila yang mengekang dan membatasi kepribadian kita. "semangat dapat
membuahkan hasil-hasil mengagumkan jika bertolak dari rasa benci, hati
kejam, ambisi nafsu mengejar harta, sifat suka memburuk-burukkan orang
bagi pemberontak.
Penutup.
Aku bersaksi bahwa Muhammad Adalah utusan Allah.
melihat
pentas budaya hingga pentas pilkada, yang seperti melihat piala
champion bergelar liga fundamental di kolong langit Nusantara ini, bak
kapal nabi nuh...
semua ummat manusia merasa mereka adalah
suku-suku (baca: bani) yang beragam. kecurigaan adalah perilaku orang
fasik dan munafik.
keras bukanlah dilihat bahwa orang itu curiga.
ingat curiga boleh ..
Nuduh Jangan.
teruntuk padi yang memaki makian yang..
menguning dan terhapus kuningnya..
menjadi kain putih di saat petugas kamar mayat
melihat mukamu.
teruntuk daun muda yang mengkulup .
jangan kau gaduhkan moncong televisimu pada propaganda
dibawah selangkangan propaganda leberalis..
propagandis mu sampai melukai muka orang-orang
yang ku anggap suci.
teruntuk benih dan tunas yang kutanaman..
sekali lagi kuatkan akarmu dengan sejarah, budaya, agama.
Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany
nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.