Rabu, 31 Juli 2013

Namamu luscine golzii.



Namamu  luscine golzii.
Suka melambai-lambai seperti “sukirno”
Di kira kirno.







1375300229335661051


Namun tanpa tribata di pantatnya
Di suka ke wc.

Karena birokratisme baunya
Tidak seperti bumiputera.

Tidak kenal namanya riba.
Tidak kenal namanya mas.
Tidak kenal namanya halal.



Wasalam.

Teruntuk padi yang menguning
Apakah kalian dari bagian neraka surge nya Tuhan

Teruntuntuk daun yang menguning.
Sudah di depan pintu..

Teruntuk benih yang dan tunas yang belum melihat.
Nanti kamu lihat.

Wasalam.

Jakarta. Salemba Raya.
Penjara bau tanah.

Agung Tuanany


 NB: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana. 



Jumat, 26 Juli 2013

MANUSIA YANG CURIGA

MANUSIA YANG CURIGA

  OPINI| 26 July 2013 | 20:05



MANUSIA YANG CURIGA.

penulis melihat banyak sekali sekarang masyarakat yang selalu curiga dan mencurigai. Melihat meluapnya unsur tertentu dari jiwa yang kecewa dan tidak puas, meskipun terdiri dari ada rasa kurang ajar; rasa tidak puas; rasa iri; rasa dendam; rasa kecewa menjadi satu kesatuan yang utuh. kecurigaan juga merupakan salah satu unsur ini, dan juga dapat dipakai alat pemersatu.

Orang yang kecewa dan tidak puas, yang menyadari kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan pribadinya, cenderung menganggap semua orang berhati busuk dan keji. Sikap memandang rendah diri sendiri, betapapun samar-samar mempertajam mata kita melihat kelemahan-kelemahan pada orang lain. Kita biasanya mencoba menyingkapkan pada orang lain kelemahan dan kekurangan yang kita sembunyikan dalam diri kita. karena itu, bila orang yang kecewa karena jalan hidupnya tidak berarti bagi sesamanya dia sudah kalah dengan makhluk yang lebih rendah yang di ciptakan Tuhan, diperjelas yaitu Binatang hewan yang melata, hewan yang berbicara, hewan yang lebih kejam dari binatang-binatang buas yang ada di alam ini.

Karena itu, bila orang-orang yang sudah kecewa setengah mati, dan tidak puas berkumpul dalam suatu gerakan massa, suasana penuh akan kecerigaan diantara sesamanya. Orang saling mengungkit rahasia dan saling memata-matai, tegang karena mematai-matai dan tegang karena tahu dimata-matai. Hal yang mengherankan,


"rasa tidak percaya yang sudah patologis (baca: Ilmu tentang penyakit masyarakat) sifatnya dalam kelompok tersebut bukan menimbulkan perpecahan melainkan justru melahirkan konfil-konfil sehingga seperti sebuah negeri dongeng yang bernama kota Urban patolopolis (baca: kota yang dimana penduduknya menunjukkan banyak dihinggapi penyakit mental, masalah bersikap keras dan menunjukkan demoralisasi)".


Yang melahirkan pula keseragaman yang ketat. Karena mereka tahu terus-menerus diamati, pengikut teguh berusaha sekuat tenaga menghilangkan kecurigaan ii dengan cara lebih kuat lagi memeluk pola perilaku dan pandangan yang telah ditentukan. Ortodoksi ketat tidak saja lahir dari keyakinan mutlak tetapi juga dari rasa saling curiga.

KESULITAN HIDUP.

Gerakkan massa banyak menggunakan rasa curiga untuk menaklukkan orang. Pada anggota partai Nazi sengaja ditanamkan pikiran bahwa mereka senantiasa dalam pengawasan dan perasaan bersalah dari rasa penjajahan, dan bahkan pada sanak keluarga sendiri yang merong-rong pemberontakan, tampaknya sudah menjadi hukum dalam semua gerakan massa. Sewaktu-waktu, orang yang tidak bersalah  sengaja dituduh dan dikorbankan agar kecurigaan selalu hidup.

Saling curiga untuk menaklukkan orang sangatlah besar dampaknya.
namun Allah..
.....
....
...
Allah tidak melihat potongan mu,
Allah tidak melihat pakaian mu,
Allah tidak melihat Uang mu,
Allah tidak melhat apa yang kau baca,
Allah tidak melihat kepeintaran mu,
Allah tidak melihat ke-miskinan mu,
Allah tidak melihat dompet mu,
Allah hanya melihat Hatimu.
HEII ......!!!! MANUSIA
dan Yang memipin (baca: umara; pemimpin: kia; presiden; ketua organisasi; khalifah di muka bumi) manusia di negara Sekuleris-Liberalis-Kapitalistik Nan Fasis.

Saling mencurigai semakin menajam karena oposisi di kalangan anggota dianggap sama dengan musuh dari luar yang mengancam gerakan tersebut. Musuh ini --- Setan yang mutlak harus ada bagi gerakan massa --- ada di mana-mana. Ia merangkai rencana-rencana rahasia di luar dan dikalangan pengikut setia.

Suaranyalah yang keluar dari mulut anggota-anggota yang mengeluarkan suara sumbang, dan anggota yang sesat tiada lain dari boneka-boneka Sang musuh, bak orang yang tertekan karena persaingan dan gaya hidup yang dibentuk oleh tayangan-tayangan yang tidak mendidik.

Kalau ada saja hal yang salah terjadi dalam gerakan, musuh itulah yang salah. Sikap curiga adalah tugas suci seorang pemeluk teguh. Ia harus selalu awas apabila ada pelaku sabotase, mata-mara dan pengkhianat.


Manusia Pejuang.

Persatuan bukan lahir dari rasa cinta antara sesama pengikut setia. Kesetiaan seorang pemeluk agama teguh tertuju pada keseluruhan --- pada agama, partai, atau negara -- dan bukan pada rekan-rekanna sesama pemeluk teguh.

demi massa..
sesungguh nya manusia itu..
adalah makhluk yang sangat merugi..
!!!!!..
Demi waktu..
Sesungguh nya manusia itu..
adalah makhluk yang sangat-teramat rugi..
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan.
dan yang bersandarkan (baca: saling mengingati) pada kebenaran,
dan yang bersandarkan pada kesabaran.
Rasa setia kawan yang murni di antara individu hanya timbul dalam masyarakat yang longgar dan bebas. Bila Abraham bersedia mengorbankan anak leleaki satu-satunya untuk membuktikan kesediaannya berserah diri demi perjuangan suci, untuk membuktikan pengabdiannya pada Yahweh,
maka pengikut Nazi atau komunis fanatik juga bersedia mengorbankan diri bahkan anggota keluarga dan teman-temannya untuk membuktikan kesediaannya untuk berserah diri demi perjuangan yang suci, yang di anggap dan di presepsikannya sendiri.
Dalam pandangan gerakan massa yang aktif, hubungan darah dan persahabatan antara anggota dapat melonggarkan ikatan kebersamaan gerakkan, bak ribuan syuhada yang mengantri untuk masuk Surga yang hakiki.

Oleh karena itu, saling mencurigai di kalangan anggota tidak saja baik untuk memupuk kekuatan itu, "orang-orang fanatik dan keras bila bersatu saling mencurigai dan memperoleh kekuatan dari rasa curiga itu.



karena saling mencurigai dan memperoleh kekuatan hingga kekuasan yang menakutkan, mengikat mereka seolah-olah seperti tali besi, tidak melemahkan keinginan untuk keluar dari gerakan, dan menopang mereka sewaktu mereka merasa lemah.
adalah bagian dari segala yang menakjubkan mengenai sesuatau gerakkan massa yang sejati bahwa kesediaan berkorban yang dipupuknya memcakup pula kesediaan mengorbankan nilai susila yang mengekang dan membatasi kepribadian kita. "semangat dapat membuahkan hasil-hasil mengagumkan jika bertolak dari rasa benci, hati kejam, ambisi nafsu mengejar harta, sifat suka memburuk-burukkan orang bagi pemberontak.
Penutup.

Aku bersaksi bahwa Muhammad Adalah utusan Allah.

melihat pentas budaya hingga pentas pilkada, yang seperti melihat piala champion bergelar liga fundamental di kolong langit Nusantara ini, bak kapal nabi nuh...
semua ummat manusia merasa mereka adalah suku-suku (baca: bani) yang beragam. kecurigaan adalah perilaku orang fasik dan munafik.
keras bukanlah dilihat bahwa orang itu curiga.
ingat curiga boleh ..
Nuduh Jangan.
teruntuk padi yang memaki makian yang..

menguning dan terhapus kuningnya..

menjadi kain putih di saat petugas kamar mayat

melihat mukamu.



teruntuk daun muda yang mengkulup .


jangan kau gaduhkan moncong televisimu pada propaganda


dibawah selangkangan propaganda leberalis..


propagandis mu sampai melukai muka orang-orang


yang ku anggap suci.




teruntuk benih dan tunas yang kutanaman..


sekali lagi kuatkan akarmu dengan sejarah, budaya, agama.



Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany





nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.  
 


Kadang Mendaki, Kadang Terjal

Kadang Mendaki, Kadang Terjal

 OPINI | 24 July 2013 | 15:19 


Bagi wanita, perkawinan banyak unsur persamaannya dengan memasuki gerakan massa. Perkawinan memberinya tujuan hidup yang baru dan pribadi baru. Kebosanan gadis tua dan wanita yang tidak dapat lagi menemukan kebahagiaan dan kepuasan mengembangkan diri dalam hidup perkawinan didasarkan pada kesadaran akan hidup yang kering dan sia-sia. dengan cara turut memperjuangkan suatu ajaran suci dan mengabdikan tenaga dan pikiran pada usaha menyebarkannya, mereka menemukan hidup baru yang penuh dnegan tujuan dan makna.



Hitler memanfaatkan "wanita-wanita lapisan atas yang haus kesibukan, bosan dengan hidup yang hampa, dan tidak lagi memperoleh "kegairahan" dari 'petualangan cinta' ia dibiayai istri-sitri beberapa tokoh pengusaha besar di bidang industri jauh sebelum suami-suami mereka mendengar mengenainya (baca : Hitler).



Miriam Beard menyinggung tentang peranan serupa yang dimainkan istri-sitri bosan para pengusaha sebelum Revolusi Prancis : "mereka hilang akal karena bosan dan mudah dihinggapi kelesuan. Dengan gelisah, mereka sambut gembira setiap kali muncul pembaharu".
barangkali tidak ada petunjuk yang lebih baik mengenai sudah matang atau tudaknya suatu masyarakat untuk gerakan massa daripada tumpukkan kebosanan yang tidak mendapat jalan keluar. Hampir pada semua uraian mengenai masa yang mendahului kelahiran gerakan massa, ada bagian yang menyinggung tentang rasa bosan yang ditmukan di mana-mana. Dan pada tahap-tahap permulaan, gerakan massa kemungkinan besar lebih banyak mendapat dukungan dari orang bosan seperti anda pembaca yang budiman. Daripada dari orang yang terhisap dan tertindas.

bagi pengobar kerusuhan sosial, laporan bahwa rakyat sudah sangat bosan adalah laporan yang sangat menggembirakan, sama dengan laporan bahwa rakyat sangat menderita karena keadaan ekonomi yang buruk atau perlakuan politik yang tidak semena-mena atau tidak kebablasan seperti babi-serigala-burung hantu di sudut gedung DPR - DPD- DPD bahkan sampai Istana Nusantara di jalan medan-ya barat dan timur Monas.



kadang mendaki, kadang terjal.
bila orang merasa bosan, ia bosan terutama dengan dirinya sendiri karena kurang di hargai (baca: respect). Kesadaran akankehidupan yang kering dan tanpa makna adalah sumber utama rasa bosan. Orang yang tidak merasa hidup sendirian seperti misalnya angota suku, Gereja, Partai, Mesjid, Kelompok gerakan bawah tanah, tidak mudah dilanda rasa bosan. Setiap pribadi dapat bebas dari rasa bosan hanya jika ia hanyut dalam kegiatan kreatif atau kegiatan lain yang menariknya, atau bila ia sepenuhnya sibuk berjuang untuk hidup. Mengejar nikmat atau berfoya-foya bukan obat yang mujarab.

Jika orang hidup sendiri-sendiri dan cukup makmur, tanpa kemampuan atau kesempatan untuk mencipta atau untuk melakukan aksi yang berguna, maka sulit diterka ke mana ia akan berpaling berpaling untuk memberi arti dan tujuan pada jalannya mengarungi lembah kehidupan.

Penutup.


kebosanan dapat menerangkan mengapa hampir tanpa kecuali para 'gadis tua' dan wanita setengah baya ikut terlibat gerakan massa lahir. bahkan dalam hubungan dengan agama Islam dan gerakan Nazi sekalipun, yang tidak suka melihat kegiatan wanita di lua ruma, kita jumpai wanita jenis tertentu memainkan perannan penting pada tahap pertama perkembangan gerakan massa yang sangat massif.

ada khadijah di sisi nabi. selalu ada wanita yang mempesona hati disetiap pemimpin-pemimpin besar. namun tidak untuk mengekang Amirul mukminin untuk berbuat segala sesuatu yang di anut oleh ajaran masing- masing pemimpin.


ada batasan-batasan dalam setiap gerakan wanita-wanita tua baik dari hukum syariah maupun  hukum Norma manusia.
tinggal anda sebagai pembaca budiman yang menilai dengan mengirim tulisan yang masih terkait bahwa apakah pasca onani 15 tahun onani reformasi, sudah siapkah kekuatan masyarakat dalam menghimpun opini segala ketidak-becusan, ketidak-beresan sang pemimpin bar-bar dari jawa dengan istrinya sang cleopatra yang mampu menundukkan ke-barbaran suami nya, siap untuk di tendang pada pembacaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).  atau masih harus menunggu ulang tahun kemerdekaan 100% tahun depankah..? atau 10 tahun lagi ? atau seratus tahun lagi.
Teruntuk padi yang semakin waspodo.

teruntuk padi yang semakin tidak bijak dalam kata dan aksara kehidupan serta norma minor maupun mayor.
Teruntuk daun muda yang mengkerut...

generasi mu harus di hapus dari sejarah.

kepalamu harus di tebas sehingga tidak melahirkan generasi kelam seperti kami
Teruntuk benih yang tertaman.

Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya

Agung Tuanany

nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.   


 

Ah.. Andai dan Jika


Ah.. Andai dan Jika

  FIKSI| 25 July 2013 | 04:16

Hmmm...

Andai saja ..

aku hidup di zaman mu

mungkin aku sudah ludahi kamu semua.

andai saja..
aku hidup di era mu
mungkin aku sudah menjadi laskar.

andai saja..
aku hidup di Orde mu
aku sudah jadi buronan subversif.

andai saja..
aku hidup di Istanamu
aku sudah seperti macan ompong.

andai saja..
aku hidup di zaman mu
aku melihat sosok mu yang hilang
yang hanya kulihat dari ceritera-ceritera saja.

andai saja..
kamu lebih waspada
kamu pasti tidak semena-mena.

andai saja...
kamu lebih pintar
kamu pasti lebih mencerna

makanan yang kamu makan.
minuman yang kamu minum.
kerjaan yang kamu kerjakan.

kamu pasti tidak mau main-main dalam hidup ini,
hidup ini sudah ada yang menggariskan.

andai saja aku melihat mu..
pasti langitnya jingga terus.

andai saja mata mu..
tak seperti belati
pasti terus ku jaga pandangan ku.

andai saja baju mu..
tak seperti baju pramuka
pasti kau tak menjaga di setiap perempatan jalanan
yang memacetkan lampu merah.

instruksi-intsruksi mu
sudah tak di indah-kan lagi.

andai Instruksi-instruksi mu..
adalah instruksi yang baik
pasti hasil nya akan baik.

ternyata setiap hari kamu muncul di televisi
setiap hari aku harus ganti channel nya.

ternyata setiap hari kamu bikin diskusi
hanya berbicara bagaimana membohongi..
hanya berbicara bagaimana menghisap..
hanya berbicara bagaimana menggauli..
hanya berbicara bagaimana mengamankan posisis.
hanya berbicara bagaimana mengamankan kursi.
hanya berbicara bagaimana mendapatkan mobil harier.

saking jumud nya..
kau ancam anti bodi hukum.

saking jumud nya mencari yang halal
kau ajarkan aku menjual kepala-kepala gerombolan basis rakyat.

kau bilang ini adalah jalan kebahagiaan.
aku bilang ini adalah jalan kemunafikkan intelektual.

kau bilang berpolitik tanpa strategi itu ngawur
kau bilang berpolitik tanpa hati itu kejam.
kau memang binatang.

memangnya berpolitik itu salah satu medan jihad apa.
memang kau pandai berkungfu panda.

Dengan menyebut nama Tuhanku yang maha pengasih lagi maha penyayang.
apakah tidak pernah datang kabar gembira padamu.
apakah tidak pernah datang kabar padamu..

wajah mu seperti wajah ketakutan saja.

jangan kau ajari aku seperti kue apem yang lembek.
jangan kau saling menjatuhkan.
nanti melempem.

Teruntuk padi yang masih mempunyai hati yang baik
Teruntuk daun muda yang mengkerut.
Teruntuk Benih yang tertanam.

kuatkan akar mu.

Wasalam.

Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany


nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.  

Yang Manakah Syariat dalam Bernegara dan Berbangsa?

  OPINI| 25 July 2013 | 23:22

Pandangan Hak-asasi Manusia.



Walaupun negara Islam itu dapat didirikan dibagian mana saja dari muka bumi nusantara, namun Islam tidak membatasi hak-hak orang-orang yang kurang ajar dan durjana dari ke-Islamannya.



Mereka masih mendapat hak-hak sebagai manusia pada batas-batas geografis dari negaranya sendiri. Islam telah meletakkan beberapa hak-hak asasi universal buat manusia sebagai keseluruhan, yang harus diperlihatkan dan dihormati dalam segala keadaan, baik manusia bersangkutan itu tinggal dalam wilayah negara Islam atau diluarnya, baik ia itu kawan atau lawan, maupun ia itu dalam keadaan berdamai atau dalam keadaan perang dengan negara.
Darah manusia adalah suci dalam segala hal dan tidak boleh ditumpahkan tanpa pembenaran (baca : justifkasi). Hukum Islam tidak memperbolehkan untuk menindas wanita, anak-anak, orang-orang tua, orang-orang sakit atau orang-orang cidera. Kehormatan dan kesucian wanita harus dihormati dalam segala keadaan. Orang lapar harus diberi makan, orang telanjang diberi pakaian, dan orang-orang sakit atau luka dirawat secara medis tanpa memperdulikan apakah ia Muslim atau bukan, walaupun musuh mu sekalipun.
Ini dan beberapa norma-norma hak-hak asasi manusia lain telah diletakkan oleh Islam bagai hak-hak asasi buat setiap orang berdasarkan statusnya sebagai makhluk sosial yang ber-hak menikmatinya di bawah naungan konstitusi negara Islam.
Hak-hak kewarganegaraan dalam Islam tidak dibatasi pada orang-orang yang lahir dalam perbatasan wilayah negara saja, namun diberikan juga kepada setiap Muslim tanpa memperhatihan tempat kelahirannya.  Seorang Muslim Ipso Facto menjadi warga negara dan negara Islam begitu ia meletakkan kakinya di atas wilayah negara itu dengan maksud hendak tinggal menetap di sana.
Negara Islam tidak turut campur dalam persoalan Law warga-negaranya yang non Muslim. mereka mempunyai kebebasan penuh dalam kesadaran batin dan kepercayaan (baca: conscience and belief) dan bebas melakukan peribadatan-peribadatan dan upacara-upacara kea-agama-an mereka secara yang mereka sukai.


Bukan saja mereka dapat melakukan propaganda agama mereka sukai, lebih dari itu mereka juga dibolehkan mengecam Islam dalam kerangka yang telah ditetapkan oleh undang-undang dan kesopanan.



hak-hak yang diberikan tidak terbatas, namun undang-undang sipil dari negara harus dihormati sepenuhnya dan segala kecdaman harus dilakukan dalam batas undang-undang yang juga berlaku bagi semua para warga-negara tanpa terkeculai.




Parlemen : Eksekutif dan Legislatif.



Tanggung jawab administrasi negara dalam negara Islam terletak pada Amir (baca: pemimpin yang memberi perintah-perintah) yang kedudukannya boleh disamakan dengan presiden eksekutif dari negara-negara moderen sekarang. semua rakyat, pria dan wanita yang telah dewasa dan mumpuni dan percaya pada dustur (baca: Undang-undang dasar suatu negara) atau konstitusi, sama-sama mempunyai hak untuk memilih Kepala  Negara.
Sifat-sifat pokok untuk menjadi Kepala Neagara ialah bahwa ia mendapat kepercayaan sebagian besar rakyat dalam hal (i) ilmu pengetahuan tentang Islam, (ii) keadilan, (iii) kesanggupan, (iv) kesehatan rohani dan jasmani. Kepala Negara Islam haruslah mencintai Allah (hubbullah) dan bertaqwa kepada Allah (Taqwallah), Cinta dan Takut kepada ALlah adalah hal mutlak dari 4 persyaratan utama.
kesehariannya ia merupakan manusia yang benar-benar taat dalam memerintahkan yang baik-baik dan patuh dalam melarang yang jahat. Ia harus merupakan pelaksan yang tak diragukan dalam melaksanakan perintah ALLAH, al-amr bil ma'ruf wan nahyu 'anil munkar.
Selama kepala Negara dapat dan masih dipercaya oleh rakyat maka dengan segala macam jalan beliau tidak bisa untuk di Pecat sebagai kepala negara. dan Selama kepercayaan itu terhampar di dalam hati warga-negara maka ia tetap berkuasa dan menjalankan pemerintahan. namun Sebaliknya,


andaikata dan jikalau seorang peimpin dari 249.999.999 juta jiwa ini tidak mempercainya, maka wajib hukum nya untuk mundur dari jabatan nya sebagai kepala negara Islam. karena Islam tidak menyuruh seorang pemimpin untuk menjadi kufur dalam ke-imanan dan kenikmatan kekuasaan.

Pembuatan Undang-Undang.



Dalam negara Islam Undang-Undang harus tidak bertentangan dengan ketetapan dan ketentuan-ketentuan Syari'at dan semua ajaran-ajaran Allah dan Rasulullah harus diterima dan dipatuhi.  Dalam hal-hal terpadat masalah-masalah yang menimbulkan dua atau lebih interpretasi-interpretasi (baca: pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terrhadap sesuatu; tafsiran;) para Ulama; Sarjana Ahli Syari'at; Ahli hukum: Pakar hukum dengan suatu alasan dan lain, harus diikut-sertakan dalam mengambil dan menyampaikan pendapat dan keputusan terakhir. Tentu akan  ada saja masalah pembuatan undang-undang yang meliputi persoalan-persoalan yang kurang jelas pencakupannya dalam Syari'at. Dalam Hal ini Majlis Permusyawaratan Rakyat sebagai badan legislatif haru bebas dengan sepenuh-penuhnya untuk merumuskan Undang-Undang tentang persoalan-persoalan tersebut.
Dalam Islam badan kehakiman atau judikatif tidak diletakkan di bawah kekuasaan Eksekutif. Ia mengambil kekuasaannya langsung dari Syari'at dan bertanggung jawab penuh kepada Tuhan. Para hakim memang diangkat oleh pemerintah, akan tetapi sekali seorang Hakim telah menduduki kursi kehakimannya, maka ia haruslah melaksanakan keadilan dikalangan rakyat sesuai dengan Hukum Tuhan denan cara yang tiada berat sebelah. Badan-badan dan para pejabat Pemerintah sama sekali tidak terletak di luar juridiksi hukum, sehingga kekuasaan eksekutif tertinggi dari pemerintah sekalipun dapat di tuntut atau di datangkan ke hadapan mahkamah pengadilan sebagai tertuduh atau penuduh sebagaimana halnya dengan setiap warga-negara. yang memerintah dan yang diperintah haruslah sama-sama takluk pada undang-undang yang sama tanpa ada sesuatu diskriminasi atas dasar kedudukan, kekuasaaan atau keistimewaan.

PENUTUP.



Prinsip hukum Islam ialah semua manusia tanpa kecuali adalah sama di hadapan hukum, baik dalam bidang sosial dan ekonomi, maupun dalam bidang POLITIK.
namun puncak kemajuan hukum dan anti bodi hukum di Indonesia bagaikan Neraka di tengah padang sahara yang tidak pernah menyejukkan hati para orang-orang ber-iman. tidak tau yang mana yang penjahat dan jagoan seperti di serial ko-Ping-Ho.


kekacauan hari ini adalah karena Zaman Pencitraan, karena Rakyat makin bingung, yang mana yang menjadi tauladan. mungkin pembaca budiman lebih memilih untuk lebih mencerna yang mana sosok pemimpin yang (1) JUJUR KAH ??, (2) PINTAR KAH?. Rakyat harus CERDAS.




"Orang Pintar belum tentu jujur, Orang jujur pasti tidak menipu kepintaran nya".




Teruntuk Padi yang menguning,
engkau boleh bergelar Profesor dalam segala bidang.
namun jika kurang iman maka semakin terantuk ilmu-mu
untuk dipertanyakan oleh Tuhan mu.

Teruntuk Daun yang mengkerut.
jangan kau bikin kegaduhan di kolong langit Nusantara.
Teruntuk Benih yang ku tanam.
Kuat-kan akar mu dengan AKIDAH.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany


nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.  


Setan-setan Pembaca

Setan-setan Pembaca

  OPINI| 23 July 2013 | 19:07


Kuhapus tangis sedih bak..
Bak makin menggila.

Bak makin menghilang.
Untuk cita
Untuk asa
Untuk perjuangan
Untuk puasa
Untuk menahan kemuakkan
Untuk menahan rasa sakit.
(Baca: waiting in Pain).

 Bagaikan PER yang elastis.
Ditarik dan di ulur.
Mengkerut dan terjulur.

Sekali lagi layar monitor dari parabola masih membicarakan kembali ke Undang-undang yang membesarkan Tuan-tuan Kapitalis.

Oh !!!!!
Semakin menganga pantat pembantu-pembantu Istana bersama dayang-dayang Srimulat.

Semakin menganga nanah yang ada di pipiku.

Bisul ini mau pecah.

Tapi ingat..
Suara-suara itu hanya sebagai ..
Suara anak anjing..
Yang berubah menjadi Serigala.
Bahkan Singa Padang Pasir Nusantara.

Yang hanya melihat ..
Tanpa bergerak.

Yang hanya melengos..
Tanpa mimik !!.

Bak preman buronan.

Semua di pukul rata.

Memang kau kira…
Aku Tim jihad.

Kau suruh aku pake peci.
Kau suruh aku panjang kan kumis.
Kau suruh aku klimis.

Kau malah amat waspada.
Kau tembak dia..
Sebelum kau tanya nama Tuhan nya..

Mending hidup di penjara..
Daripada dunia ilusi yang memenjara.
Memenjara horison. Memenjara cakrawala.

Yang hanya tertawa bersama.
Yang hanya bisa menahan luka.

Yang hanya tersenyum bersama.
Yang hanya bisa menahan sakit kepala.

Yang hanya bisa berjualan.
Yang datang menagih.

Menagih janji-janji wakil representatif dengan prosentase margin keuntungan yang merugikan yang di wakili. Menjadi buruh di perusahaan Global namun kendala masih terus silih berganti, kusebut angin guntur hingga petir.

Sepatu ku baru saja kulepas.
Memasuki bulang yang teramat suci.

Muhammad menyuruh ku.
Menyuruh ku untuk melepaskan parang.
Menyuruh ku untuk mepelaskan pedang.
Menyuruh ku untuk melepaskan bayonet
Menyuruh ku untuk melepaskan badik.
Menyuruh ku untuk melepaskan amarah.

Karena…

Setan-setan pembaca seperti kamu yang selalu di landa ke canggungan hingga seperti babi yang hidup di dalam rimba kehidupan yang ilusional.

Selamat membaca.

Dan menikmati.

Hanya untuk mu…

Teruntuk padi yang menguning lagi keriput.
Suaramu tak terdengar merdu.

Teruntuk daun muda yang berkembang mengkerut kan generasi gagal hari ini.

Teruntuk benih yang tertanam.

Wasalam.

Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany.



nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.  

Senin, 22 Juli 2013

Tulisan Untuk Orang Canggung.

  OPINI | 23 July 2013 | 12:21

orang canggung adalah orang yang karena tidak memiliki bakat atau karena ada kelemahan jiwa dan raga, tidak dapat melakukan satu-satunya hal yang benar-benar diinginkannya. Tidak ada keberhasilan di bidang lain betapapun cemerlangnya, yang dapat memberi kepuasan.

begitu banyak buku-buku model Salam Tegang, buku-buku mengembalikan potensi diri —- bangsa yang sebenarnya buku tersebut adalah cerminan suatu Bangsa, Suku, Ras, dan Agama.

Apa saja yang dikerjakannya menjadi tumpuan ketekunannya. Tetapi ia tidak pernah sampai, tidak pernah merasa sudah cukup memiliki apa yang sebenarnya tidak kita inginkan, dan bahwa kita paling cepat dan paling jauh berlari bila kita lari dari diri pribadi kita.

Orang Canggung abadi dapat menyelamatkan diri hanya bila terpisah sama sekali dari diri pribadi. Dan biasanya keselamatan itu di jumpainya bila ia larut dalam ke-kompakan gerakan massa. Dengan cara menyingkirkan kemauan pribadi, penilaian pribadi dan ambisi pribadi, dan mengabdikan semua tenaganya pada kepentingan perjuangan tiada akhir, ia akhirnya dapat melepaskan diri dari kehidupan rutin tiada berujung dan tidak akan pernah memberinya kepuasan.

Orang yang paling tidak puas dan tidak dapat dipuaskan lagi — dan, karena itu, paling keras — di antara orang canggung abadi adalah orang yang tidak dapat memuaskan keinginannya untuk mengerjakan pekerjan kreatif. Orang mencoba menulis, melukis, mencipta musik, dan sebagainya, dan gagal sepenuhmya, dan orang yang pernah mengenyam kebahagiaan dapat mencipta tetapi kemudian merasa bahwa sumber ilham di dalam berangsur padam dan tahu tidak akan pernah lagi menghasilkan buah tangan seni, sama-sama dicekam perasaan putus asa yang dalam. Kemasyhuran, kekuasaan, kekayaan, bahkan keberhasilan gemilang di bidang-bidang lain, tidak sanggup menghilangkan rasa haus mereka. bahkan pengabdian sepenuh hati pada suatu pekerjaan (baca: perjuangan suci) sekalipun tidak selalu dapat menyembuhkan mereka. Rasa haus yang mereka rasakan tidak hilang0hilang, dan besar kemungkinan mereka akan menjadi orang paling keras dan bertumpu pada kekerasan dalam memperjuangkan perjuangan sucinya.

Penutup.

Rasa kecewa dan tidak pua orang canggung berbeda-beda besaran-nya. pertama-tama ada orang canggung sementara: orang yang belum menemukan tempat dalam hidup tetapi tetap berharap akan dapat menemukannya.

Begitulah bangsa yang di huni oleh pemilih tetap yang baru untuk mencoblos orang yang terpercaya di-antara mereka. orang-orang yang tidak pernah merasa puas akan segala yang ada di dunia ini. Ingat seagala sessuatu yang kelaur dari kerak bumi maka setan keluar bersama nya. mereka sudah mempunyai harta — tahta — wanita — pustun — istri simpanan — sampai berbagai kasus-kasus jejak rekam yang kelam namun di coba untuk dihapus dalam memori kelam sejarah nya sndiri.

jangan tergoda akan bujuk rayuan buku-buku yang berbicara memotivasi orang lain. sebenarnya didalam hati setiap individu mereka sudah mempunyai imun yang spontanitas membangkitkan gairah otak untuk terus memeras (baca: bekerja lebih giat) tubuh. Sehingga rela kepala jadi kaki — kaki jadi kepala.
garda terakhir dari ketertinggalan dari orang - orang canggung yang selalu mencari jati diri; pengembangan diri adalah Agama.

Remaja tanggung lulusan sekolah tinggi yang menganggur, bekas tentara, pendatang baru dan sebagainya, termasuk dalam kelompok ini. Mereka selalu gelisah, kecewa, dan dikejar-kejar ketakutan bahwa tahun-tahun terbaik hidup mereka akan terbuang sia-sia sebelum tujuan mereka tercapai.

Mereka peka terhadap khotbah gerakan yang mencari domba-domba pengikut tetapi tidak selalu dapat dijadikan pengikut yang tangguh. karena mereka tidak sepenuhnya terpisah dari diri pribadi. dalam pandangan mereka, diri pribadi ini belum sepenuhnya rusak sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Mereka mudah membayangkan suatu kehidupan yan bertujuan dan penuh harapan. sedikit saja mereka melihat bukti bahwa kemajuan dan keberhasilan mungkin tercapai, melihat rujuk kembali dengan duni dan diri pribadi.

Teruntuk penulis buku yang menguning sampul bukunya.
teruntuk padi yang semakin terantuk pintu akhirat.
teruntuk daun hijau yang mengkerut
teruntuk benih dan tunas yang tertanam.

Wasalam.


Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany.




Iman vs Imajinasi Nakal

Iman vs Imajinasi Nakal

OPINI| 22 July 2013 | 03:28 

Apakah manusia seperti mesin?.


Andaikata sama, maka praktis mustahil memperbaiki atau membetuli manusia ini. Sebab kehidupan manusia terdiri dari bagian-bagian mur dan kabel yang tak terhingga. Reformer atau pemikir manapun tidak akan mampu mengetai semua bagian mur; baut; kabel manusia itu, untuk kemudian berusaha meletakkan tiap bagian di tempat masing-masing.

 

IMAN.

Secara global iman itu ialah kesadaran manusia akan Allah. Salah satu masalah paling azali (baca: permulaan) di hadapan manusia ialah masalah asal-usul pribadi dan eksistensi manusia itu sendiri. Kehidupan manusia ini memang sangat luas, sehingga sekian banyak ensiklopedia, kamus-kamus bahasa tidak akan cukup untuk memuat ilmu-ilmu tentang manusia.

Tulisan ini adalah hasil olah fikir yang menganggap bahwa pertanyaan-pertanyaan yang sarkasme (baca: penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemooh atau ejekan kasar) bak bagaikan angin ribut di tengah lautan pertanyaan ilmu pengetahuan untuk mencari dalil-dalil yang lebih shohih, adalah semata-mata hanya imajinasi yang berkreasi. Entah itu dari kabel-kabel yang ada di otak kanan maupun di otak kiri penulis.

Orang-orang menganggap masalah ke-iman-an adalah masalah yang sublime (baca: mendasar), yang dapat menyebabkan seseorang kelimpungan di kala ditanya oleh seorang anak kecil.
Tidak ada yang menyalahkan pertanyaan, namun tidak ada pula yang membenarkan jawaban-jawaban yang ada.

Sekalipun para Sarjana, cendikiawan dan filosof, dalam berbagai rumusannya, mengakui keunikan wujud manusa dalam memaknai jawaban atas ke-iman-an, sekalipun mereka beda pendapat mengenai sumber dan asal-usulnya.

Lebih Objektif.

Perkembangan ilmiah yang paling penting pada beberapa abad lalu adalah pengkajian segala sesuatu melalui bentuk dan kerangkanya yang nampak (baca: gejala luat), dan memandang semua masalah sebagai semua objektif. Keberhasilan metode ini dalam cabang ilmu pengetahuan tertentu telah membuat sebagian orang menerapkannya pula pada manusia. Beberapa jawaban objektif telah berhasil diperoleh. Yang terpenting di antaranya ialah dua teori uang berpotensi besar untuk menyelesaikan berbagai problema manusia.
Teori pertama mengatakan : "Manusia adalah Makhluk Politik" (Al-insanu Hayawanun Naatiq)./ Manusia adalah hewan yang berbicara. Politik juga membutuhkan kecakapan mendasar di diri manusia, yaitu berbicara sesuka hatinya. Namun masih dalam koridor.

Artinya politik merupakan faktor yang menentukan berbagai segi kehidupan manusia. Politik merupakan pokok yang mencakup dan menggabungkan semua segi selainnya. Tiap segi kemanusiaan, sejak dari kehidupan pribadinya sampai kepada kehidupan keluarga, kelompok (minoritas maupun mayoritas), masyarakat kecil dan besar, mengikuti aspek politik secara langsung atau tidak langsung. Politik diletakkan sebagai sumber pokok, dimana menguasainya berarti menguasai seluruh kehidupan. Sebaliknya kehilangan sumber poko itu berarti kehilangan hidup seluruhnya.

Akan tetapi toeri kedua menolak tafsiran politik sentris itu, untuk kemudian menyatakan : "Manusia adalah makhluk ekonomi".

Artinya bahwa pokok yang mendominasi berbagai segi kehidupan manusia, dalam satu kelompok yang teratur, adalah sistem produksi ekonomis yang merupakan aspek luar daripada kehidupan manusia. Sistem produksi dan distribusi dianggap sebagai pembentuk dan penentu corak warna kehidupan manusia. 

Karenanya -- menurut jalan berfikir seperti itu -- kebaikan atau keburukan manusia serta lembaga-lembaga sosialnya tergantung dan ditentukan kepada dan oleh asas ekonomi (baca: ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan; pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga; tata kehidupan perekonomian (suatu negara)).

Menganalisa kedua teori itu di sini tidaklah memungkinkan. Sebab persoalannya tidak hanya sampai di situ saja, dan bahkan bisa membawa kita berlari mengejar setiap sudut pengetahuannya dan akan keluar dari pokok penulisan yang di maui oleh penulis.

Pengkajian ilmiah terhadap pengaruh-pengaruh kedua pokok teori tadi telah memberikan hasil yang sangat signifikan dalam hidup bermasyarakat--hingga bernegara yang adil dan makmur. Para peniliti di zaman moderen kini sangat mengeluh disebabkan karena tesis-tesis yang di lontarkan oleh para pencetus kedua teori di atas hanya mengandung kadar kebenaran Ilmiah (baca: teoritis) yang tipis sekali.

Dari segi praktek ilmiah, maka keadaan-keadaan yang menggejala di negara-negara yang menganut dan menerapkan kedua teori itu tadi cukup membuktikan bahwa kedua teori termaksud gagal menyelesaikan sengkarut marut problematika hewan-hewan yang berbicara. Yang biasa kita lihat di DPR dan Istana Negara ini.

 

Modernisme Sains.

Sains dan falsafah moderen menuduh bahwa ajaran-ajaran Allah dan agama merupakan tipuan semata-mata dan tidak ada kebenaran di baliknya. Tantangan ini bukanlah teriakan orang gila (baca: kurang beres ingatannya; tidak biasa/ tidak sebagaimana semestinya; berbuat yang tidak masuk di akal; kurang ajar), sebab dibelakangnya terdapat pemikiran yang sangat berbahaya, yang mempengaruhi pemikiran manusia pada masa sekarang ini dengan pengaruh yang menjadikan semua sains moderen terpengaruh olehnya dalam kadar yang berbeda-beda.

Lalu apa usaha sekarang? Apakah kita akan terus dalam usaha kita yang pokok? Apakah fakta-fakta alam luar tidak memberikan kepada kita berbagai problema yang membuat kita harus berfikir untuk menemukan cara-cara menghadapinya? Apabila memang demikan dikehendaki, maka dimanakah ia harus ditempatkan dalam kerangka pemikiran kita di muka tadi?.

Kewajibab umum dan abafi di pundak orang-orang yang beriman adalah menghidupkan kenyataan dasar tadi di dalam betuk agama dan bernegara. Tetapi bersamaan dengan ini pula keadaan dan situasi masa senantiasa menciptakan berbagai problema yang harus dihadapi.

Sebenarnya kita berhak memperoleh pertolongan Allah atas perjuangan demi agama. Pertolingan Allah itulah yang akan membukakan jalan kepada kita di dalam keadaan yang sangat susah dan berat.
Dengan menempuh jalan-jalan itu sajalah orang-orang beriman akan sampai kepada tujuan.
Penutup.

Demikianlah, para pembaca budiman yang berakal sehat (baca: tidak gila atau waras) anda semua juga merupakan harapan Allah. Pencipta anda sebenarnya telah mengikat anda dengan harapan, yaitu agar anda semua menjadi duta-duta agama-Nya. Anda sebarkan agama-Nya itu di semua tempat yang di huni, sehingga tidak seorang pun yang tidak mendapat petunjuk agama.

Kalimat-kalimat Tuhan (baca: Wahyu bukan Wangsit) itulah, yang dapat menggoncang wujud manusia akan sampai ke titik yang tidak dapat dicapai oleh ilmu dan olgika. Kalimat itulah yang akan membalik hati-hati (baca: Qolbun) manusua, menundukkan pribadi-pribafi dan dapat mengubah eksistensi manusia seluruhnya.

...
.....
......
Masih mau baca lagi..

Sahur dulu llah biar afdol berbicara ke-iman-an.

Teruntuk padi yang masih menguning.
Teruntuk daun yang mengkerut keriput.
Teruntuk tunas yang masih tumbuh.
Teruntuk benih yang Ku tanam.

Wasalam.

Jakarta. Salemba Raya.

Agung Tuanany.


nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.  


Minggu, 21 Juli 2013

Setahun Yang lalu (Just Fell Alright)

Setahun yang Lalu (Just Feel Alright)

  OPINI (CATATAN HARIAN) | 21 July 2013 | 13:58

Setahun yang lalu.

Setahun yang lalu aku merasakan..
Aku merasakan nikmat.
Nikmat nya puasa di Penjara.

Penjara yang kau jejalkan di ruang pikir.
Ruang pikiran ku yang paling jelek.

Setahun yang lalu kau yang me-matikkan.
Me-matikkan api kebencian.

Kebencian melihat mu merengek.
Kebencian melihat mu bersilat lidah.
Kebencian melihat mu menipu.
Kebencian melihat mu berkuasa.
Kebencian melihat mu ber-Politik.
Kebencian melihat mu nge-les. (Baca: menghindar),
Kebencian melihat tai lalat yang kau hilangkan dari kepala dan rambut yang sudah menua.
Kebencian melihat mu Ndak Tegas!!.

Supaya tambah puas. Dan semakin melawan.

Setahun yang lalu, kau pukuli aku bak Anjing Labrador yang pincang kaki nya.

Setelah kau tembak dada nya.


Aku masih mengingatnya Bak kulit kacang yang kuremas..!!!!!.

Setahun yang lalu,,membuat kau tak lalai.
Setahun yang lalu telah membuat kau waspada.
Setahun yang lalu aku masih ingat bagaimana mengangkat bau tengik nya bangkai manusia di Penjara.

Setahun lalu,,,aku belum bisa menyanyi..
Setahun lalu aku sering merenung.
Setahun lalu aku sering mengomel.
Setahun lalu aku sering ngompol.

Setahun yang lalu…
Kau yang menyadarkan ku arti..

Arti perlawanan.

Arti Pemberontakan.

Arti Penindasan.

Arti Permainan.


Arti Bisnis Shabu.
Arti Bisnis melipat dalam lipatan.
Arti Bisnis Keluarga Besar mu.

Setahun yang lalu, aku tak tau rasa..
Rasa masuk hotel Prodeo POLDA METRO JAYA.
Rasa masuk keong Racun.
Rasa masuk keong emas.
Rasa masuk hotel Prodeo Rutan Salemba.

Setahun yang lalu.
Masih sangat jelas wajah mu.

Tidak ada jingga di siang yang menghitam.
Karena air got semakin keluar dari selokannya.
Karena bau busuk kebohongan yang kau tanam di halaman nusantara semakin busuk bau nya.

Kau di istana.
Aku di penjara.

Itu satu tahun yang lalu.

Kau tertawa.
Aku menggila.

Kau tidur dengan kekasih mu.
Aku tidur dengan pembunuh bos mu.

Kau..kau..dan kamu semua.

Wajah mu semakin tampak seperti bobo.
Wajah mu semakin tampak seperti picollo.
Wajah mu semakin tampak seperti paman Gober.


Dan kamu masih membaca tulisan ku.

Setahun yang lalu.
Tahun-tahun yang sulit dan teramat,!!!!

Ndak enak dadi karo aku. Bung !!.

Sering di bully.
Sering membully.
Sering dan sering.

Makanya jangan Nakal.

Teruntuk Anjing-Anjing Tua.
Teruntuk Serigala Muda.
Teruntuk benih yang tertanam.

Jaga baik-baik.

Wasalam.

Jakarta. Salemba Raya

Agung Tuanany.


nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana. 


Sabtu, 20 Juli 2013

Revolusi Jihad dalam Pemikiran

Revolusi Jihad dalam Pemikiran

  OPINI| 03 July 2013 | 07:19

Sebagian orang mengatakan, bahwa dewasa ini jihad kedalam, dalam bentuk da’wah yang sebenarnya dan sesungguhnya, dan jihad itu dua-duanya tidak mungkin dilakukan, disebabkan karena orang-orang yang mengaku muslim sendiri sudah lari dari ajaran islam.



Kalangan pemimpin-pemimpin Islam, baik itu dari Organisasi masyarakat Islam, aliran-aliran Islam, terlalu banyak melakukan gerakan-gerakan reaksioner yang terlepas jauh dari konsepsi Islam dan semangatnya dalam membangun. Gerakan-gerakan itu hanya bertolak dari fenomena-fenomena, atau hanya berupa idealisasi atau idealisa-sionisme ajaran islam yang kefilsafat-filsafatan. Ada yang sebagian gerakan tersebut menyerukan kembali kepada Al-Qur’an dan Islam sejati, ada yang mengutamakan soal kebangsaan dan tanah air, ada yang menghendaki ummat ini menyerbu kemana musuh berada, ada yang hanya menghambur tema mempertahankan diri, dan banyak lagi macamnya.

Perbedaan isu dan semangat pergerakan, tetapi faktor utama penggerak perubahan semangat ke-Islaman nya sama, yaitu di gerakkan oleh dorongan-dorongan dari luar, bukan kerinduan dan tekad bulat untuk beragama Islam dalam arti selengkap dan seutuhnya.
Demikian, para orang-orang suci yang di perintah oleh Tuhan diutus untuk ummatnya untuk memperbaiki ummatnya yang sudah lari jauh dari ajaran yang haq; yang sudah menjadi manusia-manusia perusak.

Para orang-orang suci (baca: utusan Tuhan), di utus Tuhan kepada manusia sedunia ini yang sudah tenggelam dalam kemusyrikan. Agama Islam di tengah-tengah ummat mesyrikin. Apakah ada bedanya antara tugas dan keadan yang di hadapi Nabi dahulu itu dengan tugas dan keadaan yang anda hadapi sekarang? Tidak ada bedanya bukan?.

 

KAIDAH DASAR DARIPADA GERAK SEORANG MUSLIM DAN GERAKAN ISLAMIYAH.


Seorang muslim tentu tidak hanya merumuskan pemikirannya untuk memberi reaksi terhadap masalah-masalah kehidupan yang bersifat temporal di dunia saja, melainkan menyusun konsep-konsepnya di bawah naungan hakekat kehidupan abadi. Seorang muslim tentu sanggup menanggung cobaan-cobaan luar, agar tidak bergeser se-arah dari tugasnya yang hakiki.

Seorang muslim akan menempatkan dirinya dalam kerangka kehidupan abadi, tidak hanya terbatas dalakm kungkungan fenomena-fenomena kehidupan temporal. Tatkala menghadapkan diri kepada problem-problem yang menyangkut kehidupan abadi yang maha penting itu, maka hanya orang bodoh sajalah yang sudi membuang-buang tenaga untuk sekedar menanggapi masalah-masalah kehidupan tenporal.

Misi muslim ialah mengingatkan orang-orang akan perkara ukhrowi itu tadi. Membuka peluang untuk berbenturan dengan orang luar dengan masalah-masalah duniaei boleh saja terjadi, dan sang muslim akan menyelesaikannya dengan cara yang memungkinkan mereka berbalik melihat masalah-masalah ukhrawi.


Da’wah yang ditempelkan kepada persengketaan-persengktaan politik dan ekonomi bukanlah da’wah yang sebenarnya, melainkan sandiwara belaka. Da’wah yang sebenarnya ialah da’wah dan usaha meminta pengurbanan tertinggi pada kemaslahatan ummat beragama. Ia tidak akan berwujud nyata selagi seorang muslim tidak sanggup berkurban waktu, berkurban perasaan, berkurban harta dan berkurban segala yang ia punyai.

Al-Qu’ran memerintahkan setiap da’I agar menjadi pembimbing, agar berkata yang dimengerti oleh komunitasnya, bersabar tahan uji menghadapi gangguan yang timbul dari pihak penerima da’wah, menginfaqkan apa-apa yang ada padanya, menjawab kemarahan atau keingkaran orang-orang yang dida’wahi itu dengan da’wah pula, memikat orang dengan akhlak yang mulia, dan bertekad untuk berda’wah yang demikian itu hingga akhir hayatnya.
Namun siapa yang mau mendengar.

“Orang-orang suci sekarang..hanyalah lelucon yang ada di televisi, radio”.

Wasalam.

Jakarta. Salemba Raya

Agung Tuanany


nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.


SOAL SUDUT PANDANG

Soal Sudut Pandang

  OPINI | 16 July 2013 | 20:58

Begitu malu nya seorang yang mengerti hal yang di tanyakan oleh masyarakat umum; di elu-elu kan untuk menjadi perhatian dan sorotan publik namun predikatnya sebagai panutan hilang dari diri pribadinya.

Penulis mencoba untuk lebih berfikir brutal dan kritis akan gejala-gejala sosial, dan perubahan positivisme ke arah yang jauh lebih buruk (baca: degradasi). Mencoba untuk lebih mendobrak kemaluan akan sudut pandang berfikir seseorang, baik dari segi Agama; Suku; Ras. Karena pada akhir nya kehidupan yang ilusional ini akan di bacakan ulang pada hari pembangkitan (baca: penghisapan).

Apakah buah dari hasil olah fikir menemukan suatu gejala yang bertolak belakang di antara ilusional dan realita, untuk menyelami berbagai hal positiv dan negatif. Walaupun itu bertentangan dengan kehidupan sehari-hari nya.
Kasus Korupsi VS Sportivitas.
Sampai hari ini, berbagai banyak berita-berita yang hadir di layar kaca setiap warga negara ini, menghadirkan berbagai liputan yang aktual di depan mata kita, seakan merasa berada di kejadian (baca: T.K.P).

Banyak sudah hal-hal yang masyarakat kelas atas hingga kelas sendal jepit (baca: proletariat) persidangan-persidangan, seakan Pemimpin dan Penguasa negeri ini yang benar-benar “shohih” dan betul seluruh tindakan dan kebjiakan ataupun kebijaksanaan.

Masyarakat di bawah arus lemah nya pendidikan yang harus adaktif (baca: edukasi) membuat mereka semakin tersandera oleh bujuk rayu propagansa-propaganda yang melahirkan liberalis yang mendobrak norma-norma ajaran orang-orang suci (baca: pendeta; kiai; pastur; ustad; rohaniawan; agamawan; cendikiawan).

Penangkapan kasus-kasus mega skandal, namun yang di hakimi media dan institusi tertinggi, yaitu anti bodi kejahatan ekonomi (baca: koruptor). Sungguh hebat nya anti bodi itu, sampai-sampai seperti upper cut nya Mike Tyson, namun lagi-lagi karena berulah nakal di jalanan, dengan karakter yang aur-auran (baca: sruntulan). Namun di sisi lain sportivisme di dalam ring tetap di jaga hingga usai bel tanda akhir pertandingan berhenti.

Kemana sportivisme yang di junjung tinggi dalam segala olahraga baik dari berbagai cabang-cabang nya. Seharusnya masyarakat harus lebih jeli, yang mana sandiwara seperti di ftv, Pencari jalan (baca: pengetahuan) Tuhan. Uup..!!!pps.
 
Once again toast, llu kepo. .

Mau baca lagi..?.

Llu kira ini novel dan komik percintaan samurai matahari terbit.
Jangan lagi llah. Menyebabkan pertumpahan darah, karena dalil-dalil yang di pelintir.
Harga Bawang dan Harga Diri Bangsa.
Kita mengingat bahwa lautan kita, nusantara kita mempunyai nenek moyang yang teramat kuat. Ada Gatot kaca hingga petruk, majapahit-kutai, dan sebagainya.
..
Bersambung.

Teruntuk padi yang terantuk.
Teruntuk daun yang menghijau.
Teruntuk benih yang tertanam.

Wasalam.

Terbongkar Lagi.

Jakarta. Salemba Raya.

 Agung Tuanany.

nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.

http://muda.kompasiana.com/2013/07/16/soal-sudut-pandang--577278.html 
 

If U Know Ur History


langkah-langkah salah yang dilakukan oleh sebagain pemimpin Islam pada masa lalu, tidak perlu berulang pada masa generasi kini. bila para pemimpin Islam sekarang ini masih tetap menempuh langkah-langkah salah yang serupa, karena tidak mengindahkan sebab akibatnya, maka hasilnya tidak kurang jelek dari apa yang telah terjadi dahulu, betapa pun tinggi keikhlasan, semangat dan kesigapan yang dimiliki.
Dari sejarah, kita dapat mengambil pelajaran, yaitu bahwa renca-rencana yang disusun berdasar bantuan dan dukungan pihak lain tidak akan sukses. Memang benar ide kerja sama dengan berbagai negara guna suksesnya suatu proyek merupakan ide yang sangat baik. Namun usaha semacan ini selalu berbenturan dengan kenyataan pelaksanaannya. kita sebaiknya selalu ingat apa yang dikatakan oleh ahli sejarah:

“Bahwa yang dinamakan sejarah adalah menerima pilihan. Pilihan yang lebih menguntungkan….”

RUSIA TEKNOLOGI DAN SISTEM PEMBELAJARANNYA.

Setengah abad yang lalu, para pemimpin Turki menindas dan menyiksa rakyatnya, memaksa mereka agar mau memakai topi barat. sementara Rusia, dalam waktu yang sama, sibuk melakukan penerjemahan buku-buku ilmiah. Pecahnya Revolusi Rusia dan Turki sebenarnya terjadi pada tahun-tahun yang bersamaan. Kamal Attartuk (1881-1938), pemimpin revolusi Turki, hidup 15 tahun lebih lama dari Lenin (1870-1924), pemimpin revolusi Rusia. Seandainya Attarturk meletakkan dasar yang benar dalam membangun negaranya, pastilah Turki sekarang ini menjadi salah satu negara ‘Super Power’ di dunia. karena akibat salah langkah dan salah cara yang dilakukuan oleh pemimpin Turki itu, Turki sekarang ini hanya menjadi gudang barang-barang import Barat. Sedang Rusia sudah kita saksikan telah dapat meluncurkan roket-roket dan pesawat satelit ke ruang angkasa.

Negara Sosialis Komunis Rusia adalah salah satu negara yang sangat menyadari betapa pentingnnya menejermahkan buku-buku sains dan teknologi ke dalam bahasa nasionalnya sampai hari ini. Pada tahun 1922, lenin membentuk khusus yang dinamakan “Cominolit”. Komite ini bertugas mengumpulkan berbagai buku ilmiah dari seluruh penjuru dunia dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Rusia. Lenin menganggap pekerjaan ini sangat teramat penting, sehingga ia sendiri mengawasi komite tersebut. Akibat perhatian seirus yang dicurahkan lenin terhadap komite tersebut, Lenin telah meletakkan pondasi dasar pada negara nya untuk memerdekakan dari belenggu infomasi Ilmu-ilmu yang di monopoli oleh Yahudi dan bangsa bar-bar Barat nun jauh di benua Amerika sana.

Di Rusia sekarang ini terdapat kelompok penerjemah ilmiah terbesar di Dunia, terdapat satu majalah bernama “Refrativyi Zhurnal”.


Pada setiap nomor terbitan berisi ringkasan jutaan makalah ilmiah dan teknologi dari berbagai makalah yang terbit di 117 negara. untuk mensukseskan pekerjaan dan proyek ini pemerintah Rusia mengangkat 100.000 penerjemah.  Di Institut Uni Pengembangan dan teknlogi terdapat 2500 penerjemah (baca : pada era lenin hingga 1970 akhir), di samping 22.000 penerjemah yang bekerja secara tidak tetap. Dengan usaha-usaha yang gigih seperti itu, Rusia telah dapat menciptakan pembaharuan dan kemajuan yang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan.

pemerintah Rusia menggalakkan belajar bahasa asing di seluruh tingkat pendidikan. Seorang murid sekolah dasar wajib belajar bahasa asing sampai kelas terakhir. Sehingga di Rusia sekarang ini banyak terdapat orang-orang yang berkemampuan hebat yang dapat menguasai dan menulis dalam dua bhaasa serta mampu sebagai penerjemah lepas-langsung timbal balik secara aktif.

Dalam usaha gigih selama setengah Abad, Rusia menjadi negara pertama dalam sejarah ummat manusia yang telah dapat meluncurkan satelit luar angkasa menglilingi orbit bumi. Pengaruh ilmu pengetahuan Rusia mendapat perhatian yang teramat besar dan luar biasa, sehingga di Amerika Serikat terdapat 250 majalah ilmiah Rusia diterjemahkan secara harfiyah ke dalam bahasa Inggris, yang menelan berjuta-juta dollar atas biaya pemerintah.
hampir seluruh dunia terpengaruh oleh ide-ide sosialis mereka, karena expansi alam fikiran dan kemajuan teknologi Rusia. bahkan tokoh-tokoh dunia kapitalis pun berusaha mengadakan politik kompromi dengan Rusia.

Sebalik dari itu lihatlah para pemimpin kaum meslimin dewasa ini. Di Mesir pada tahun  1952 terjadi revolusi militer. Setelah itu para pemimpin Mesir menganut politik mendekati Rusia dan menjauhi Amerika dan negara-negara badut barat. mereka telah mengambil langkah (baca : kebijakan( dengna ditopang bantuan Rusia di atas kaki sendiri tanpa bantuan pihak asing. sebenarnya para pemimpin Mesir berspekulasi dalam politik ekonommi, dengan harapan memperoleh bantuan-bantuan Rusia yang akan menggantikan kedudukan bantuan negara-negara barat.

Akan tetapi spekulasi tersebut merupakan permainan paling berbahaya dalam sejarah Mesir. setelah enam tahun meletusnya Revolusi tersebut, kita saksikan para pejabat Mesir mencari-cari penerjemah dalam pembicaraan antara Khurschov dengan Gamal Abd Nasser pada tanggal 29 april 1958.

Akhirnya pemimpin Mesir itu terpaksa menggunakan penerjemah Rusia dalam pembicaraannya yang menyangkut seluruh kepentingan dunia Arab.  


Sedang para pembesar Rusia memiliki penerjemah-penerjemah yang handal dalam berbagai bahasa. selain itu banyak lagi penerjemah yang senantiasa menemani para tamu negara asing dan menyertai para pembesar Rusia di liar negeri. Kita dapat saksikan, ketika Valentina Treyshcova, astronot wanita pertama, berkunjung ke New Delhi pada bulan Februari 1973. Di hadapan para pengagummnya, ia mengisahkan kesan-kesan historia-nya mengarungi angkasa luar. Pembicaraannya dalam bahasa Rusia itu langsung diterjemahkan kedalam bahasa India.

PENUTUP

Pelajaran yang dapat kita petik adalah bahwa kita tidak mungkin dapat mencapai tujuan  tanpa menciptakan revolusi fikiran Islam guna membangunkan kembali akal fikiran kaum muslimin yang terlena dalam kebekuan di satu sisi. dan guna menciptakan situasi dan kondisi agar konsepsi pemerintahan Islam dapat diterima oleh masyarakat dunia di sisi lain.

Untuk Suskesnya Tujuan ini, tidak mungkin bersandar atas bantuan pihak lain (baca: asing). Akan tetapi kewajiban ummat Islam yang yakin terhadap rencana ini agar segera memulai usaha dalam scope yang mungkin bagi mereka, dengan berusaha memperkokoh dan memperluasnya secara terus menerus. Keinginan untuk segera melihat hasil, sebelum situasinya cukup matang, merupakan sikap yang benar-benar harus dihindarkan bahkan dijauhkan.

Pada Rasulullah Saw. Sebenarnya ada uswatun hasanah (baca: contoh teladan)bagi ummatnya (baca : pengikut jalannya). Beliau lebih mengutamakan pembinaan, pengkaderan dan bimbingan kepada jama’ah mu’min dari pada mengumumkan berdirinya Pemerintahan Islam kepada Negara dengan Sistem pemerintahan Jahiliyah (baca: bodok).

masalah ummat cukup kompleks, dan penyelesaiannya tidak mungkin hanya dengan kemauan belaka, sebaliknya perlu perencanaan matang, usaha, dan kerja secara simultan.

Jikalau Tuhan mengijinkan……
semoga Tuhan tidak membocorkan..
Kapal yang bernama Nusantara ini.


Teruntuk Padi yang menguning
Teruntuk Daun yang menghijau
teruntuk benih yang kutanam

wasalam

Jakarta. Salemba Raya



Agung Tuanany

 nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.

Jumat, 19 Juli 2013

Soal Sudut Pandang. II (habis)

Beribadah kok kayak dukun aja.
Acaranya saling mengobati hati.

Kalo anak menjadi nakal.
Kalo anak menjadi resistan (baca: perlawanan)

Jangan-jangan..
Sama adat nya.

Namun.

Sepenggalan cerita yang harus di suarakan. Pemberontakan (baca: rebelution), melihat antrian untuk mendaparkan se-onggok uang triliyunan. Yah kalo tidak dapat pun tidak sampai terhimpit hingga kepalanya terantuk. Apalagi sampai mati di stadion sportivisme.

Gejala perlawanan yang di lakukan oleh ketidak berdayaan merasakan sakit nya lagi kelemahan, sehingga mengantri pun harus sampai mengantri seperti masuk kakus (baca: WC). Hilang nya kasus-kasus kakap dan orang baik yang terpenjarakan suara dan jiwa nya. Menambah lagi berita.
Jargon pemuda sebagai agent of change, agen of control (baca: kendali sama seperti jargon-jargon sayembara untuk memasuki Dewan Perwakilan Rakyat). Yang di adakan oleh Istana Demokrasi injak-menginjak. Yang tua dan yang muda sama saja. Sampai-sampai anak kecil pun mengerti. Kenapa harus puasa di siang hari dan tidak buka di cafe-cafe kota sampai cafe remang-remang untuk sahur. Sungguh bahayanya pertelevisian yang tidak ada lagi saluran penangkal dari invasi (baca: serudukan) propaganda Yahudi dan negara-negara maju di barat nun terbelakang mental dan moral nya.

 

Tambah Gaduh.

Sampai akhirnya, kejenuhan, sehingga kehilangan cita dan asa untuk menjadi orang bebas. Yaak !!. Bebas akan terkaman serigala tua, gong-gongan labrador, feses tikus got.
Suara-suara di Istana di Instansi-Instansi makin seperti suara sumbang namun bahenol menghipnotis masyarakat galau.
Lebih menghisap, lebih lagi dari lapindo berbaju kuning wong kito galo. Untuk bertahan dari terkaman media yang di kuasai sistem tata kelola informasi dari kementerian berbaju jihad palestina dengan songkok bung karno nya, namun she olah gambar-gambar pejuang yang dulu dibaca di kala Sekolah dasar.
Aku mengenal pattimura, dengan jenggot manis nya, aku melihat muka sultan Hasanuddin yang menaiki kuda bak Ali Ibnu Thalib dari ayam jago timur nusantara. Aku melihat kecantikan Cut Nyak Din, dikala memakai kerudung jingga layak nya siti aisyah.
APA LAGI …….
..
.
…..
Suara pembebasan itu terus menggelora bak upper cut Muhammad Ali. Layak nya singa Padang Pasir, (baca: Singga Padang Pasir, yang hanya diam untuk mengawasi musuhnya) .
Ooooooooh..
Betapa Merah nya Amarah ini.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!

 

SEMUA NYA AKAN BAIK-BAIK SAJA.

Catatan, demi catatan kujejak-kan. Walaupun mereka tak pernah melihat karakter diri ku dengan semua Pahlawan-Pahlawan ku.
Kepada Datuk Tan Malaka yang mengenal kan Ku pada pasir-pasir Nusantara di tempat pembuangan Sutan Shjarir dan BOENG Hatta.

” Aku hanya seorang yang tak mungkin mengenal jejak-jejak anjing-anjing Rezim ini”.

Ternyata Jendral Sudirnan, memang sudah mematung. Tangannya Tak Mengangkat Hormat pada mu. Bagaikan Benteng Tantaka Tawa pagar-pagar kayu halaman Istana Negara. Is Susi Lo kenal sebagai Kepala Kaisar keluarga yang Maha Berdemokrat bak perpaduan Cleopatra dan sang pangeran dari negeri bar-bar bak Conan.

Ooh.

Sungguh sayang, dan elok Banteng Kantata yang menghadap ke arah ku.
Wahai prajurit dan jendral-jendarl Tanah Air.
….
Tanah Air Tumpah DARAH KU. !!!!!

Oh..

Jangan Kau takuti KAMI ( baca: Proletariat Negara) dengan Moncong SENJATAMU !!!!!


Oh.mmmhhm!!!

The hyprocit. (Baca: hiprokasi). !!!

Oh Tentara mu.

Selamat Malam.

Wasalam.
Salemba, Raya.

Jummat Yang Agung .

 Teruntuk padi yang menguning.
Teruntuk daun yang menghijau.
Teruntuk benih yang tertanam.
Menghijau llah.


 Agung. Tuanany.


nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.

Kamis, 18 Juli 2013

HUKUM RIMBA dan KEPENTINGAN



Hukum-hukum bersifat dinamis, sementara syari'at bersifat statis oleh sebab itu syari'at tidak mungkin dijadikan hukum semua zaman ".


Hukum Alam Vs Hukum Moral

Di dunia yang kita huni terdapat dua jenis hukum : Hukum Alam dam Hukum Moral.

Hukum Alam bersifat tetap, menurut kesimpulan semua orang. sudah demikian adanya sejak zaman filsuft aristoteles, dibelakang lagi zaman jahiliyah, dibelakangnya lagi zaman nabi Isa A.S, dibelakangnya lagi zaman Ibrani. hukum alam ini tidak terbatas persoalan duniawi; inderawi; kehidupan, dan Tuhan llah yang mengajarkan kepada seluruh isi alam dunia ini dengan utusan-utusannya di setiap zamannya. Dan karenanya kita sama sekali tidak berkepentingan untuk mencoba mengubah atau berfikir-fikir untuk mengubah hukum tersebut. demi kemaslahatan sendiri, kita harus menerima dan memaafkan hukum alam apa adanya. hal ini menandakan bahwa kekakuan Hukum Alam bukanlah aib. sebab itulah kenyataan akhir yang berhasil ditemukan manusia berkenaan dengan alam fisik atau alam materi ini.

Lain halnya dengan Hukum Moral. Manusia dapat saja mengubah landasan etikanya dari waktu ke waktu. manusia bisa merefisi Undang-Undang sesuka kepentingan penguasa di suatu negeri. karena hukum moral ini adalah hukum untuk mengamankan kekuasaan. tetapi keadaan ini tidak cukup untuk dijadikan dasar bagi menganggap hukum Etika itu sekunder atau berkembang. Sebab kita tahu manusia adalah makhluk yang merdeka. ia bisa dijadikan alasan untuk menetapkan atau membatalkan landasan etik yang manapun jua. dan  juga tidak bisa menganggap perbuatan manusia itu benar, kecuali setelah pengkajian ilmiah menetapkan kebenarannya.

Setiap ada aksi pasti ada reaksi. mencoba melihat fenomena yang semakin terjungkir balik di setiap lini (baca: ruang/sudut) kehidupan. yang mana yang harus di prioritaskan kah ?, perut untuk dijejalkan rezeki dengan cara berdagang, atau dompet dari kerak pantat bumi yang selalu mengeluarkan emas hitam, emas putih, emas kuning. seharusnya pemerintah yang memimpin suatu institusi -- lembaga tertinggi di negara yang berdemokrat ini sanggup mengangkat martabat dan empunya amanat. bukan menjadi self defense (baca: hanya janji)dari pembenaran dan arah kebijakan yang carut-marut. 

Disini penulis ingin mengingatkan pembaca, bahwa Ilmu Filsafat, ilmu Etika dan ilmu-ilmu sosial belum menemukan kebenaran  Ilmiahnya sendiri. malah semakin membuat rasa bersalah bagi yang menjalankan hukum Moral ini (baca: masyarakat). Menghadapi kecenderungan untuk mengubah landasan etika ini para ahli agama menggunakan analogi ilmiah atas Hukum Natural yang bersifat tetap. Mereka mengatakan, "Hukum-hukum Etika Samawi adalah juga bersifat tetap dan tidak berubah".  Sementara itu ada pula kalangan lain yang tidak mengajukan alasan anaolgi apapun untuk mendukung da'wahnya.


BAHASA.

"Alat penyampaian kebenaran agama adalah bahasa. Bahasa adalah alat yang memerlukan penyempurnaan penyajian, bersifat manusiawi dan berubah-ubah. tidak satu bahas pun yang digunakan dan dipahami orang di dunia ini yang dapat bertahan lebih dari lima ribu tahun atau sepuluh ribu tahun. banyakl sekali dijumpai manuskrip di dunia ini yang tidak dapat diketahui lagi artinya".

maksud dari argumentasi ini adalah, bahwa alat penyampaian kebenaran agama itu berubah-ubah, maka bagaimana mungkin kebenaran itu tidak mengenal perubahan?. Dengan perubahan bahasa, maka akan berubah pula arti kata-kata yang dipergunakan untuk menyampaikan kebenaran itu. dengan demikian pengertian kebenaran akan berubah dari masa ke masa.

sebenarnya perubahan ucapan dan bahasa merupakan hal biasa dalam Sejarah Bahasa-bahasa. Tetapi perubahan itu bukannya sebagai suatu hukum yang paten dan berlaku bagi semua bahasa. bagaimanapun juga, namun hal tersebut tidak berlaku terhadap Bahasa Al-Qur'an.

Al-Qur'an diwahyukan Allah empat belas abad silam, dan selama itu bahasa arab telah berkembang dan bertambah kosa kata nya. namun bahasa Al-Qur'an itu sendiri tidak pernah berubah. Bahasa Al-Qur'an yang dapat dipahami oleh orang-orang yang mengerti bahasa arab sekarang adalah juga bahasa Al-Qur'an yang dapat dimengerti oleh orang-orang Arab di waktu turunnya dahulu. ini berarti argumentasi bahasa di atas tadi tidak berlaku terhadap Al-Qur'an dan agama Islam. sekurang-kurangnya hingga abad ke 21.

Penutup.

Rancangan Undang-undang (baca : Hukum Moral), adalah suatu bahasa untuk memajukan masyarakat disuatu negeri untuk menjadi lebih merdeka dan ber-adab. Banyaknya pembongkaran, penggusuran, dari beberapa lahan tidur maupun lahan aktif di Jakarta sampai di belahan Nusantara ini adalah bukti bahwa ketidak-becusan Rezim.

kita sebagai warga Nusantara yang lebih dikenal di dunia adalah Indonesia bukanlah warga yang tidak beradab, yang tidak mengenal sopan santun. Orang-Orang barat bisa menjajah lebih dari ratusan tahun di nusantara ini karena mengetahui bahwa orang Indonesia ini Ramah dan tidak usil. namun jika sekali saja di ganggu mereka menjerit dengan berbagai teriakan, mau angkat Parang kita punya, mau pakai Badik kita bisa, mau pakai Ilmu hitam (baca: santet) kita handal.

yang dimaui oleh rakyat adalah, cukup berikan kami (baca: rakyat) kepastian hukum yang jelas, bukan lagi wacana dan arahan yang tidak jelas. malah bikin semrawut kemaslahatan hidup bersama. Rezim yang didalamnya berbagai orang-orang pintar tidak bisa memerdekakan kurang lebih 250 juta masyarakatnya. yang ada mereka (baca: Pemerintah; DPR; DPD; BUPATI; GUBERNUR; hingga KADES) malah memanfaatkan Undang-undang Hukum untuk  mengamankan keuasaan. sekali di mintai keterangan begitu marahnya, bak Hansip baju coklat yang ronda malam bawa pentungan untuk memukuli warganya yang protes karena ingin bertanya baik-baik tidak diterima.

sudah dekat lebaran malah makin sulit.

kasihan kamu yang baca.

teruntuk Padi yang lagi-lagi masih terantuk tanah.
teruntuk daun yang menghijau
teruntuk benih yang kutanam.


Wasalam.

Jakarta. Salemba Raya.

Agung Tuanany










nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.



Rabu, 10 Juli 2013

1'st thing to write

Bulan ramadhan tahun ini, semoga kita bisa mengambil hikmah di bulan yang penuh barakah, katanya.
barangkali untuk memulai penulisan pertama di blogg in hanya sebagai kiasan untuk pembelajaran dengan bidang studi yang sama. walapun kedepan tulisan ini tidak menuntut kepada bidang studi perkuliaha  saja.

JANGAN JADI FOLLOWERS.

Melihat dunia yang nyata dengan dunia ilusi yang hampir sama. terkoneksi di seluruh belahan dunia. semua tampak nyata di depan layar kaca.terlihat seperti hidup tidak pernah tidur, waktu yang berharga untuk menulis di sela-sela kegiatan yang rutin.  

" mecoba untuk tampil beda "

Penulis yang rajin tidaklah menuntut untuk di berikan imbalan akan suatu komisi ataupun  materi, karena Ilmu pada dasarnya tidak untuk di_-' perjual-belikan ' . banyak yang berharap untuk mendapatkan materi menjadikan tulisan tidak layak untuk dibaca; tidak layak untuk di tanggapi karena, niatan awal untuk menulis adalah untuk menjadi guru untuk diri-sendiri, jika ada hasil yang menjanjikan itu adalah hanya bonus belaka. 

mungkin nanti-nya akan ada puisi-pusi yang akan di teriakkan di tembok-tembok kehidupan (baca : di blogg) yang menyuarakan kebenaran. 

tulisan ini hanyalah sebagai media ekspresi, dan media untuk mengontrol kebijakan-kebijakan yang selalu tidak memihak kepada negara yang seperti gabus yang mengambang diatasnya kesejahteraan rezim.

demikian.

wasalam.

Teruntuk padi yang menguning.
teruntuk daun yang menghijau
teruntuk benih yang kutanam.

Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany