Sabtu, 20 Juli 2013

SOAL SUDUT PANDANG

Soal Sudut Pandang

  OPINI | 16 July 2013 | 20:58

Begitu malu nya seorang yang mengerti hal yang di tanyakan oleh masyarakat umum; di elu-elu kan untuk menjadi perhatian dan sorotan publik namun predikatnya sebagai panutan hilang dari diri pribadinya.

Penulis mencoba untuk lebih berfikir brutal dan kritis akan gejala-gejala sosial, dan perubahan positivisme ke arah yang jauh lebih buruk (baca: degradasi). Mencoba untuk lebih mendobrak kemaluan akan sudut pandang berfikir seseorang, baik dari segi Agama; Suku; Ras. Karena pada akhir nya kehidupan yang ilusional ini akan di bacakan ulang pada hari pembangkitan (baca: penghisapan).

Apakah buah dari hasil olah fikir menemukan suatu gejala yang bertolak belakang di antara ilusional dan realita, untuk menyelami berbagai hal positiv dan negatif. Walaupun itu bertentangan dengan kehidupan sehari-hari nya.
Kasus Korupsi VS Sportivitas.
Sampai hari ini, berbagai banyak berita-berita yang hadir di layar kaca setiap warga negara ini, menghadirkan berbagai liputan yang aktual di depan mata kita, seakan merasa berada di kejadian (baca: T.K.P).

Banyak sudah hal-hal yang masyarakat kelas atas hingga kelas sendal jepit (baca: proletariat) persidangan-persidangan, seakan Pemimpin dan Penguasa negeri ini yang benar-benar “shohih” dan betul seluruh tindakan dan kebjiakan ataupun kebijaksanaan.

Masyarakat di bawah arus lemah nya pendidikan yang harus adaktif (baca: edukasi) membuat mereka semakin tersandera oleh bujuk rayu propagansa-propaganda yang melahirkan liberalis yang mendobrak norma-norma ajaran orang-orang suci (baca: pendeta; kiai; pastur; ustad; rohaniawan; agamawan; cendikiawan).

Penangkapan kasus-kasus mega skandal, namun yang di hakimi media dan institusi tertinggi, yaitu anti bodi kejahatan ekonomi (baca: koruptor). Sungguh hebat nya anti bodi itu, sampai-sampai seperti upper cut nya Mike Tyson, namun lagi-lagi karena berulah nakal di jalanan, dengan karakter yang aur-auran (baca: sruntulan). Namun di sisi lain sportivisme di dalam ring tetap di jaga hingga usai bel tanda akhir pertandingan berhenti.

Kemana sportivisme yang di junjung tinggi dalam segala olahraga baik dari berbagai cabang-cabang nya. Seharusnya masyarakat harus lebih jeli, yang mana sandiwara seperti di ftv, Pencari jalan (baca: pengetahuan) Tuhan. Uup..!!!pps.
 
Once again toast, llu kepo. .

Mau baca lagi..?.

Llu kira ini novel dan komik percintaan samurai matahari terbit.
Jangan lagi llah. Menyebabkan pertumpahan darah, karena dalil-dalil yang di pelintir.
Harga Bawang dan Harga Diri Bangsa.
Kita mengingat bahwa lautan kita, nusantara kita mempunyai nenek moyang yang teramat kuat. Ada Gatot kaca hingga petruk, majapahit-kutai, dan sebagainya.
..
Bersambung.

Teruntuk padi yang terantuk.
Teruntuk daun yang menghijau.
Teruntuk benih yang tertanam.

Wasalam.

Terbongkar Lagi.

Jakarta. Salemba Raya.

 Agung Tuanany.

nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.

http://muda.kompasiana.com/2013/07/16/soal-sudut-pandang--577278.html 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar





Agung Tuanany

Salemba Raya
Penajra Bau-Tanah