Selasa, 26 November 2013
Selasa, 08 Oktober 2013
EKSPRESI PENGOLAHAN KEMARAHAN. (ANGRY MANAGEMENT HUMANKIND)
EKSPRESI PENGOLAHAN KEMARAHAN. (ANGRY MANAGEMENT HUMANKIND)
Bisa dilihat kerusakan yang dibuat manusia dalam menyelesaikan sengkarut problematika kehidupan hingga bisa di anggap manusia adalah makhluk perusak yang bisa merusak dunia (baca: alam,lingkungan) di sekitarnya.
Setiap Reaksi pasti ada aksi. Penulis disini ingin menjelaskan tentang bahayanya INTERNAL KONFLIK yang terjadi antara sesama Individu (baca: Manusia-manusia SOMBONG); sesama Pekerja; sesama golongan -- kelompok baik SUKU. RAS, AGAMA yang bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Karena Manusia adalah Makhluk yang paling BUSUK HATI-nya, sehingga SETAN pun terpingkal ketika membaca tulisan ini.
Untuk menundukkan kehendak, dan keinginan yang tidak sejalan dengan kemauan Individu, Kelompok-golongan tidak sepenuhnya benar untuk membuat strategi. Karena banyak sampai akhir-akhir ini (baca: Individu, Kelompok - golongan) hanya bersiasat secara praksis dan kondisional. Bisa dibilang lebih akurat (baca: precisely) Individu, kelompok - organisasi hanya menginginkan strategi yang taktis untuk menundukkan kehendak kelompok-kelompok yang berseberangan dengan kehendak yang di mau oleh individu, kelompok - organisasi.
Bagi manusia bertindak dan terpelajar,pasti lebih memikirkan tindakan yang tepat untuk mengolah segala tipu-daya (baca: fitnahan) dengan kepintaran AKAL semata. Dan banyak manusia-manusia yang bertindak semakin terpeleset dalam jurang kenistaan karena tidak bisa terlebih dahulu untuk menekan amarah dan emosi yang keluar dari rongga mulutnya yang di proses dari kesesatan berfikir akalnya (baca: otak).
Adalah Sikap kesatria yang selalu diajarkan kepada para manusia-manusia bijak untuk selalu berfikir dan bersikap kritis terhadap kejanggalan-kejanggalan dalam ber-interaksi dengan sesamanya. Ini adalah sikap yang tidak mudah, karena membutuhkan pengorbanan yang lebih besar daripada ber-qurban. Yaitu berkorban untuk semua golongan.
MUHAMMAD menyuruh untuk berbuat AHSAN. yaitu berbuat baik untuk diri pribadi terlebih dahulu, kemudian berbuat baik terhadap sesama individu, kelompok-organisasi.
PENDAHULUAN
Bisa dilihat kerusakan yang dibuat manusia dalam menyelesaikan sengkarut problematika kehidupan hingga bisa di anggap manusia adalah makhluk perusak yang bisa merusak dunia (baca: alam,lingkungan) di sekitarnya.
KONFLIK ANTAR PERSONAL.
Setiap Reaksi pasti ada aksi. Penulis disini ingin menjelaskan tentang bahayanya INTERNAL KONFLIK yang terjadi antara sesama Individu (baca: Manusia-manusia SOMBONG); sesama Pekerja; sesama golongan -- kelompok baik SUKU. RAS, AGAMA yang bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Karena Manusia adalah Makhluk yang paling BUSUK HATI-nya, sehingga SETAN pun terpingkal ketika membaca tulisan ini.
STRATEGI.
Untuk menundukkan kehendak, dan keinginan yang tidak sejalan dengan kemauan Individu, Kelompok-golongan tidak sepenuhnya benar untuk membuat strategi. Karena banyak sampai akhir-akhir ini (baca: Individu, Kelompok - golongan) hanya bersiasat secara praksis dan kondisional. Bisa dibilang lebih akurat (baca: precisely) Individu, kelompok - organisasi hanya menginginkan strategi yang taktis untuk menundukkan kehendak kelompok-kelompok yang berseberangan dengan kehendak yang di mau oleh individu, kelompok - organisasi.
KEAKURATAN MENOLAK.
Bagi manusia bertindak dan terpelajar,pasti lebih memikirkan tindakan yang tepat untuk mengolah segala tipu-daya (baca: fitnahan) dengan kepintaran AKAL semata. Dan banyak manusia-manusia yang bertindak semakin terpeleset dalam jurang kenistaan karena tidak bisa terlebih dahulu untuk menekan amarah dan emosi yang keluar dari rongga mulutnya yang di proses dari kesesatan berfikir akalnya (baca: otak).
MERESPON & MENOLONG ORANG LAIN.
Adalah Sikap kesatria yang selalu diajarkan kepada para manusia-manusia bijak untuk selalu berfikir dan bersikap kritis terhadap kejanggalan-kejanggalan dalam ber-interaksi dengan sesamanya. Ini adalah sikap yang tidak mudah, karena membutuhkan pengorbanan yang lebih besar daripada ber-qurban. Yaitu berkorban untuk semua golongan.
PENUTUP
Kesulitan dalam memahami segala alur (baca: interest conflict) menyebabkan manusia-manusia yang selayaknya dianggap bijak terperosok dalam kenistaan hidup yang fana ini adalah disebabkan karena tindakan dan perkataan tidak se-ia dan sekata dalam perbuatannya.MUHAMMAD menyuruh untuk berbuat AHSAN. yaitu berbuat baik untuk diri pribadi terlebih dahulu, kemudian berbuat baik terhadap sesama individu, kelompok-organisasi.
Sabtu, 05 Oktober 2013
BANGUN PEMUDI PEMUDA INDONESIA.
5 october 2013.
Pemuda..
Ayahanda Sudah tua.
Namun selalu setia mengajarkan darma..
Selalu mengajarkan Darma Perwira..
Darma Sapta-Marga.
Pemuda yang memekikkan Nusantara..
Kenapa mengangis setelah semua asa dan cita..
aku tahu engkau pemuda yang selalu..
Selalu saja menginginkan yang terbaik untuk negeri ini.
Angin siang ini tidak bisa membuat ku tertawa..
suara kapal pun tidak bisa menenangkan hati..
entah dia hati senang dan bersedih..
Senang Karena melihat rapatnya barisan
pemuda penjaga Teritorial Negara ini.
Sedih karena perubahan itu..
Membuahkan hasil untuk Masa DEPAN BANGSA MU..
Bung Hatta..
Bung Malaka..
Bung Karno..
Bapak Jenderal SUDIRMAN.
Tanganku selalu saja kaku..
Untuk ku turunkan Hormat nya..
Menjadi sikap tegap..
Hati ku berdebar gegap gempita..
Pemuda...
Pelipur hati nan LARA.
Jumat, 13 September 2013
PERAHU RETAK... OM. (alm) Franky Sahilatua
kau bisa lihat...karena kau semua yang membuat negeri Ibu pertiwi...
Ini dan Rakyat nya Menangis....
Salam Untuk Pemernintah yang menjatuhkan kami (baca: Rakyat Indonesia).. Diambang Kehancuran.
Jangan kau kantongi tanah-tanah pertiwi di kantong anak-anak mu.
jangan kau kantongi emas-eams pertiwi di Kolor-Kolor mu.
Jakarta. Salemba Raya.
Teruntuk Padi yang Menguning.
Teruntuk Daun Muda yang mengkerut.
Teruntuk Benih yang akan keluar melihat Nestapa Nusantara.
Ini dan Rakyat nya Menangis....
Salam Untuk Pemernintah yang menjatuhkan kami (baca: Rakyat Indonesia).. Diambang Kehancuran.
Jangan kau kantongi tanah-tanah pertiwi di kantong anak-anak mu.
jangan kau kantongi emas-eams pertiwi di Kolor-Kolor mu.
Jakarta. Salemba Raya.
Teruntuk Padi yang Menguning.
Teruntuk Daun Muda yang mengkerut.
Teruntuk Benih yang akan keluar melihat Nestapa Nusantara.
Jumat, 06 September 2013
Resistensi.
Resistensi.
Kulihat mata mu menanarkan segala yang
baik.
Kau tempuh tanpa mengeluh.
Sudah llah…
Jika kebenaran itu adalah sebuah puja dan
pujian..
Maka akan kubasahkan kaum-kaum munafik
itu dengan meganya kelabu.
Cukup untuk apa-apa yang terjadi..
Ku hentikan gerimis hati ini yang
bertahan dalam gelombang..
Penjara itu selalu menutup mata-mata yang
tumpah..
Untuk membasahi tanah ….
Untuk mebasuh meganya kelabu..
Hingga jingga kembali di ufuk barat.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Merdeka...!!!
Agung Tuanany
Penjara tidak akan membuatku Diam.
Kamis, 29 Agustus 2013
ambon krontjong by danimanduapessy
masih mendengarkan dengan siaran frekuensi 212 radiator ,,kembali mengudara dengan inkubator..
Salam Lagu Kerontjong Ambonise.....
Salam Lagu Kerontjong Ambonise.....
Senin, 26 Agustus 2013
Keroncong colllection
yuk..masih bersama alunan suara khas radio..
di bentangan siaran 212 radiator, 321 inkubator..
bersama suara petikan dan seruling gambus..
melihat kejayaan keroncong atjeh..
selamat pagi menjelang siang bagi pendengar radiator......
tetap jaya,,dan Merdeka.!!!
Jumat, 23 Agustus 2013
melihat negeri dari kejauhan tepukan tangan para propagandis.
menulis..
sudah sepekan lebih tidak menulis langsung tanpa ada hasrat untuk menulis.
pengen nyantai seperti dipantai.
daripada mikirin ilmu yang terus membuat orang lebih keblinger jika mengetahui..
kalo ada yang memperhatikan gerak dan laju sepeda kumbang.
terulang kembali masa yang seperti dulu.
mending nyantai...
sekalian denger lagu ....
biar nyantai..
melihat kebar-baran dan lagi-lagi banyaknya anak-anak Tk yang ditanya secara subtantid akar pemasalahan malah jawab asal-asalan.
Sudah bergelar Prof.
sudah bergelar Polit__Tikus __biro kerjasama Antara Kesinambungan api dengan macan.
selalu saja peng-elakkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan Narasumber.
sehingga membikin mata mu tampak berbohong di bandingkan Orang-orang Jujur yang berbicara.
orang jujur berbicara matanya itu tidak melirik kekanan--dan ke kiri.
secara tidak disadari mereka yang ada di corong-corong Propagandis dari beberapa partai ternama di negeri ini selalu saja membikin iklan dan janji-janji BUI.
weeeew.
semakin dilihat semakin asam saja ma'na dan penjelasan disaat mereka berdiskusi.
semakin tidak mau dihisap saripati pemikirannya.
bagi hati-nurani yang masih mengetahui mana yang benar dan tidak berbohong, tampak seperti melihat pesakitan yang selalu saja menjadi mengucek matanya dengan deterjen otak-otak untuk mengeluarkan seribu bahkan jutaaan alasan untuk selalu membohongi rakyat yang sudah dihujung panas nya kepala ini.
sebenarnya malas sekali untuk menulis tentang kejadian di Nusantara dengan perpolitikkan yang selalu membikin untah dikala melihat iklan-iklan senyuman manis dan janji-janji dusta-belaka. namun apa-hal yang harus disesali, selalu saja kuganti channel nya dengan menonton filem kartun yang tak ku mengerti suara yang keluar. Hanya menertawai lakon-lakon yang ada di imajinasi nakal penulis.
Perekonomian.
Dalam beberapa har ini banyak orang yang meng-garuk kepalanya sendiri, karena melihat akan datang krisis ekonomi yang membuat semua mata terbelalak ketika rupiah akan jatuh nilai nya dari pasar yang memperdagangkan uang-saham yang tidak pernah disentuh oleh tangan-tangan yang mencangkul sawah, oleh tangan-tangan yang selalu mengupas bawang, oleh tangan-tangan yang selalu menguliti dan menghitung Uang Receh.
begitu banyak kekayaan alam di Nusantara
itu semua adalah anugerah oleh yang kuasa.
namun lagi-lagi selalu membakar amarah yang terpendam
membakar pipa-pipa subsidi untuk kaum papa.
Filter ini sudah tidak ada rasanya.
Nasi ini sudah tidak ada rasanya.
Daging sapi pun sudah tidak ada rasanya.
yang ada hanya tenda-tenda silaturahmi dari elite-elite kuasa.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany
sudah sepekan lebih tidak menulis langsung tanpa ada hasrat untuk menulis.
pengen nyantai seperti dipantai.
daripada mikirin ilmu yang terus membuat orang lebih keblinger jika mengetahui..
kalo ada yang memperhatikan gerak dan laju sepeda kumbang.
terulang kembali masa yang seperti dulu.
mending nyantai...
biar nyantai..
melihat kebar-baran dan lagi-lagi banyaknya anak-anak Tk yang ditanya secara subtantid akar pemasalahan malah jawab asal-asalan.
Sudah bergelar Prof.
sudah bergelar Polit__Tikus __biro kerjasama Antara Kesinambungan api dengan macan.
selalu saja peng-elakkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan Narasumber.
sehingga membikin mata mu tampak berbohong di bandingkan Orang-orang Jujur yang berbicara.
orang jujur berbicara matanya itu tidak melirik kekanan--dan ke kiri.
secara tidak disadari mereka yang ada di corong-corong Propagandis dari beberapa partai ternama di negeri ini selalu saja membikin iklan dan janji-janji BUI.
weeeew.
semakin dilihat semakin asam saja ma'na dan penjelasan disaat mereka berdiskusi.
semakin tidak mau dihisap saripati pemikirannya.
bagi hati-nurani yang masih mengetahui mana yang benar dan tidak berbohong, tampak seperti melihat pesakitan yang selalu saja menjadi mengucek matanya dengan deterjen otak-otak untuk mengeluarkan seribu bahkan jutaaan alasan untuk selalu membohongi rakyat yang sudah dihujung panas nya kepala ini.
sebenarnya malas sekali untuk menulis tentang kejadian di Nusantara dengan perpolitikkan yang selalu membikin untah dikala melihat iklan-iklan senyuman manis dan janji-janji dusta-belaka. namun apa-hal yang harus disesali, selalu saja kuganti channel nya dengan menonton filem kartun yang tak ku mengerti suara yang keluar. Hanya menertawai lakon-lakon yang ada di imajinasi nakal penulis.
Perekonomian.
Dalam beberapa har ini banyak orang yang meng-garuk kepalanya sendiri, karena melihat akan datang krisis ekonomi yang membuat semua mata terbelalak ketika rupiah akan jatuh nilai nya dari pasar yang memperdagangkan uang-saham yang tidak pernah disentuh oleh tangan-tangan yang mencangkul sawah, oleh tangan-tangan yang selalu mengupas bawang, oleh tangan-tangan yang selalu menguliti dan menghitung Uang Receh.
begitu banyak kekayaan alam di Nusantara
itu semua adalah anugerah oleh yang kuasa.
namun lagi-lagi selalu membakar amarah yang terpendam
membakar pipa-pipa subsidi untuk kaum papa.
Filter ini sudah tidak ada rasanya.
Nasi ini sudah tidak ada rasanya.
Daging sapi pun sudah tidak ada rasanya.
yang ada hanya tenda-tenda silaturahmi dari elite-elite kuasa.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany
Selasa, 20 Agustus 2013
Senin, 19 Agustus 2013
Jumat, 16 Agustus 2013
Surat Untuk Ayahanda.
Di Tulis Oleh : Agung Tuanany. |16 Agustus 2013 | Jummat Yang Agung.
Setelah mendengar petuah dari ayahanda.
aku akan giat untuk menegakkan Bendera Indonesia yang wangi di jahit oleh Ibunda Fatwamati.
akan ku jaga merah nya.
akan kujaga kebersihan putih nya.
hingga Tidak akan ku kotori dengan debu sekalipun yang hinggap di
langit-langit Nusantara yang biru hingga jingga jika ia di lepas dari
tiang Sang SAKA,Tiang bendera.
Ku sematkan dan bakti ku kepada
Penjaga Teritorial Abdi Negara yang telah menjaga ku, dan menjaga
seluruh Ummat Nusantara dan NUsa-Ina, hingga Aceh dan papua pun akan
selalu bangga untuk melihat mu berkibar di Dinginnya Puncak-puncak
gunung, hingga seluruh pAsir-pasir Nusantara Berbisik dengan ombak yang
selalu menghiasi suka-cita Negara ku.
Terimakasih Ayahanda.
akan Kujaga Cita-cita ku untuk selalu menggambar begitu birunya laut
samudra yang telah di wariskan dengan Sumpah Palapa dari Buah Maja.
Terimakasih Kepada Jenderal-Jenderal TAnah Air Tumpah darah ku.
akan kujaga amanat-amanat Jenderal Soedirman bersama teman-temannya..
karena kenapa..
karena Aku masih menghadapkan dan mengangkat Tangan kanan ku dengan
sikap Tegap, karena Beliau tidak pernah menurunkan Tangannya.
Bangsa dan Budayaku begitu amatlah luhur.
tumpah darah tempatku di lahirkan.
tumpah darah tempatku untuk memajukan.
akan kubangun Istana-Istana Megah
sesuai Janji-Janji Ayahanda.
Aku masih melihat dan ingin selalu mengirim surat kepada bapak-bapak
negara yang Tegas untuk menyatakan bahwa Bangsa Indonesia Berdaulat ADIL
dan MAKMUR dari dan untuk Rakyat.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany
NB : Tulisan ini pun telah di muat di F.B
Selasa, 13 Agustus 2013
Homicide - Tera Angkara
sejarah tak akan mengulangi makna dan kata....
di setiap nyali..
di setiap ambisi.
namun apa yang harus di bawa..
apakah mayat-mayat yang kau tembaki lewat Negara Donor.
apakah uang-uang mu bisa membungkam suara yang tak melihat masa depan yang tak binasa di terik mata hati.
memang nanar.
jangan lagi kau bohongi
jangan kau jual DARAH ANAK MUDA.!!!
CUKUP.
mereka..
dan mereka yang hilang di TIKAM TIRANI DAN REZIM KARENA VOKAL.!!!
Tidak ada kata-kata yang indah Selain TUHAN KU MAHA atas SEGALA MAHA.
Dengan menyebut Nama TUHAN KU ALLAH yang MAHA TIADA TARA.
Wasalam.
Jakarta.SALEMBA RAYA.
Penjara Bau Tanah.
Agung Tuanany
Homicide - Sajak Suara
sajak-suara yang mengutuk REZIM PEMERKOSA RAKYAT.
kenapa ku tulis Pemerkosa..
karena Tak ada kata yang laik dan elok untuk menyebut Nama-nama mereka..
teriring salam..
untuk Wijhi Widodo.
Wasalam.
Jakarta.Salemba Raya.
Penjara Bau Tanah.
Wasalam.
Agung Tuanany
PEMUDA.
PEMUDA.
Oleh : Agung Tuanany. |4:09 PM | Rabu 8 Agustus 2013.
Pemuda. Sekali lagi...ini adalah perkataan dari kosa-kata kah, aku hanya menerka,, bukannya tidak mengerti, kalimat 'Pemuda' kata tunggal yang berdiri dari muda dengan imbuhan 'Pe-".
Muda artinya tidak tua, keriput tidak layu.
Ini menurutku.
Dan itu sah-sah saja.
Weeeeeeeee.
Girang.. Mau baca tulisan Seorang Pemuda katanya.
Dengan Nama-nama dan Kosa-kata yang Di ajarkan Malaikat kepada adam, dan Orang-Orang suci (baca: Cendikiawan; Utusan Tuhan; kyai; Pastur; Uskup; Bishop; Ulama; Umara; Pemimpin). Yang selalu ku baca kitab-kitab nya, yang selalu ku lihat bagaimana gaya berbicaranya; yang selalu di ikuti Pola-pola tingkah laku kesehariaannya. Yang tidak Pongah.
Pemuda yang memekikkan Malam.
Sepatu ku baru saja ku cuci.
Sekarang saat nya untuk dipakai.
Senjata ku bisa parang
Tajam nya megalahkan Perubahan.
Senjata ku bisa Panah beracun
Meracuni Cita dan Asa.
Senjataku Hanya Kertas dan Tinta DARAH !!!.
Oh..
Amboi aj deh...
Pemuda.
Entah dia Pembual.
Entah dia Pemimpi.
Entah dia Pemabuk.
Entah dia Pemain.
Entah dia Pembuat onar.
Entah dia Pendobrak.
Apa dia Pembertontak.
Yang selalu tidak ingin mati
di terik Jingga nya pagi.
Karena burung-burung pipit
Masih berceloteh dengan
Tekukuran sekelebat Ayam pagi.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya,
Penjara bau Tanah.
Teruntuk Padi yang menguning
Teruntuk Daun yang menjingga.
Teruntuk benih di pasiran Nusantara.
Agung Tuanany.
NB : Tulisan ini pun telah di muat di F.B
Oleh : Agung Tuanany. |4:09 PM | Rabu 8 Agustus 2013.
Pemuda. Sekali lagi...ini adalah perkataan dari kosa-kata kah, aku hanya menerka,, bukannya tidak mengerti, kalimat 'Pemuda' kata tunggal yang berdiri dari muda dengan imbuhan 'Pe-".
Muda artinya tidak tua, keriput tidak layu.
Ini menurutku.
Dan itu sah-sah saja.
Weeeeeeeee.
Girang.. Mau baca tulisan Seorang Pemuda katanya.
Dengan Nama-nama dan Kosa-kata yang Di ajarkan Malaikat kepada adam, dan Orang-Orang suci (baca: Cendikiawan; Utusan Tuhan; kyai; Pastur; Uskup; Bishop; Ulama; Umara; Pemimpin). Yang selalu ku baca kitab-kitab nya, yang selalu ku lihat bagaimana gaya berbicaranya; yang selalu di ikuti Pola-pola tingkah laku kesehariaannya. Yang tidak Pongah.
Pemuda yang memekikkan Malam.
Sepatu ku baru saja ku cuci.
Sekarang saat nya untuk dipakai.
Senjata ku bisa parang
Tajam nya megalahkan Perubahan.
Senjata ku bisa Panah beracun
Meracuni Cita dan Asa.
Senjataku Hanya Kertas dan Tinta DARAH !!!.
Oh..
Amboi aj deh...
Pemuda.
Entah dia Pembual.
Entah dia Pemimpi.
Entah dia Pemabuk.
Entah dia Pemain.
Entah dia Pembuat onar.
Entah dia Pendobrak.
Apa dia Pembertontak.
Yang selalu tidak ingin mati
di terik Jingga nya pagi.
Karena burung-burung pipit
Masih berceloteh dengan
Tekukuran sekelebat Ayam pagi.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya,
Penjara bau Tanah.
Teruntuk Padi yang menguning
Teruntuk Daun yang menjingga.
Teruntuk benih di pasiran Nusantara.
Agung Tuanany.
NB : Tulisan ini pun telah di muat di F.B
Sabtu, 03 Agustus 2013
NASIONALISME YANG TERGADAI OLEH PROPAGANDA.
NASIONALISME YANG TERGADAI OLEH PROPAGANDA.
Dengan Menyebut nama Mu Tuhan Semesta alam.
sungguh ilmu sihir mereka semakin tampak di muka orang-orang ber-iman.
Apakah mereka tidak takut dengan Azab yang selalu kau ceritakan.
Rasa-rasa nya, para kaum munafik dari bani Muhammad dan Bani Ibrahim yang menghianati Ajaran-Ajaran akan suci untuk selalu menjaga dalam kebaikan dan kasih sayang tidak tampak lagi di Nusantara ini. Se-onggok tulang yang memadati otot-otot ini masih berfikir dengan payah akan nikmat yang engkau berikan kepada Keluarga (baca: bani) Muhammad dengan keluarga Isa dengan Keluarga Musa dengan Keluarga Harun dengan Keluarga Ibrahim (baca : bapak segala bani).
Kesengsaraan selalu melanda bagi orang-orang yang mencurigai dan curiga sesama makhluk yang engkau sebut dia Manusia (baca: yang selalu menumpahkan darah), untuk memperebutkan namanya kemenangan semu di dunia. Jangan marah terlebih dahulu wahai pembaca budiman. Ini hanyalah Konteks yang engkau harus maknai bait demi bait (baca: bagian yang sama (panjang iramanya) yang disitir oleh makhluk yang selalu curiga dengan keburukan, karena keburukan selalu menghadap kepada neraka mu. Baik neraka di dunia fana ini, dan Neraka yang tanpa muslihat di hari penghisapan.
Negara.
bagaikan siang dan malam, seluruh Alam selalu saja menyebut Nama mu, walaupun banyak yang hati-nya sedih melihat kemunkaran dan kemunafikan menjadi satu di alam rahwana yang bernama dunia air mata. Kekuatan dan Azab mu begitu nyata di relung hati para penghembus propaganda media bar-bar untuk selalu mengikuti langkah Iblis. Langkah yang menggoda untuk meneriakkan KEBAIKAN !!!!.
Mereka benar-benar tuli, benar-benar di tutup mata hati bahkan mata kaki mereka. Mereka selalu saja mengajarkan pada kenistaan agama suci yang engkau turunkan. propaganda negatif tentang bapakisme : (baca : praktik hubungan pemimpin dan bawahan yang baik budi nya)
membuat dan menyadarkan hati pemimpin negeri ini. Semoga mereka tidak di Azab di hari penghisaban di saat mereka tertutup oleh kain putih tak selembut sutera, jas dan dasi beserta topi dan sepatu phantopel nya. Masih banyak yang kulihat yang memperebutkan Harta dan singgasana di dunia fana, bagaikan qisos (baca: hukuman) untuk kaum-kaum yang di hatinya ada dilanda gunda gulana.
moncong-moncong propaganda yang selalu mengeluarkan bahasa carut marut untuk membunuh karena kepentingan kaum-kaum kapitalis nan liberalis yang selalu saja mempermalukan hati-hati (baca: Qolbun) orang-orang yang beriman. Masih berseliwearan untuk menjauhkan mereka dari pendengar propaganda.
Mereka ingin mengangkat isu kerusuhan dengan mengatasnamakan Agama mu, mereka ingin mengangkat isu tentang kepentingan para penjahat yang di suapi oleh kelas-kelas proletariat berbagai nikmat setan dan iblis yang keluar dari pantat bumi Nusantara. Yaitu mereka yang berhati busuk dan kesal terhadap tulisan dari tembok ratapan. apakah mereka sadar atau tidak tentunya hanya engkau llah yang mempunyai kehendak dan kekuasaan untuk selalu tidak meng-Azab mereka dengan burung-burung yang engkau kirim dari kerajaan Neraka yang di kaki-kaki burung Nazareth terdapat kerikil-kerikil panas untuk membakar segala seragam penghinatan, kecanggungan, adu-domba imperialis dalam mengelola tata laksa negara Nusantara ini.
Negara kami adalah negara yang sangat pahit untuk engkau keluarkan kenikmatan yang mematikan. Pancasila masih menjadi Lambang dan perisai dari terpaan kepentingan Global. Jangan kau otak-atik simbol negara itu. Namun jika kau masih serius untuk melaksanakan propaganda Global di pasir-pasir Nusantara ku, akan kupatahkan sayap-sayap malaikat yang menjelma menjadi setan di alam pikiran mu. Tak tergantikan.. dan tak terbalas untuk Agama orang-orang suci (baca: Agama Islam) untuk takut dan berlutut di kacamata layar tv sebesar binatang buas nan berbisa.
Wahai Tentara ku yang ada di langit dan di bumi, jangan takut akan kematian yang selalu saja menghinggap dan menerpa di hatimu. walaupun engkau berada di hutan dan teritorial negara ku, aku akan mencium tangan jendral Sudirman. Karena kau yang selalu menjaga teritorial ku di saat semua Ummat manusia yang di namakan Indonesia ini tertidur dan terlelap dengan mimpi-mimpi Indah untuk melihat begitu ber-demokrasi nya Nusa-Ina yang diperjelas menjadi Nusantara.
Walaupun Banyak partai oposisi sampai oplosan bahkan yang mengatasnamakan Katabelece dan kartu nama Keluarga besar mu. Karena aku tau kau tidak mungkin menyalahi aturan untuk selalu tunduk dan patuh kepada jenderal-jenderal yang beriman nan setia jiwa dan raga untuk selalu mempertahankan ke-utuhan NKRI.
Penutup.
Selalu ku bungkukkan Kepala ku kepada Negarawan, Cendikiawan, Pahlawan-pahlawan ku, Mahasiswa, kepada seluruh ibu di dunia ini untuk tetap menghormati dan menjaga keutuhan bangsa.
namun jika ada yang berani plintat-plintut dalam memainkan irama penyerangan dan pertahanan tidak sudi ku banggakan engkau wahai Laki-laki yang di turunkan derajat nya di khalayak umum.
karena...
kamu kepo. dan selalu mengawasi ku bak satelit yang akan ku tembakkan kepadamu parang; golok; badik; untuk menumpahkan isi otak mu yang selalu bermain di alam filsafat yang merusakkan Moral BANGSA KU.
Wahai.. TENTARA NEGARA INDONESIA.
Maafkan daku jika aku tidak akan bertekuk lutut kepada Yahudi, kepada bangsa Bar-bar, kepada kaum -- kelompok -- organisasi -- partai yang selalu saja memenjara sunyi Idealisme (baca: keimanan dan ketaqwaan) ku.
Teruntuk padi yang akan di cabut dari tanah pertiwi..
sudah siap kah kau ..
karena Azab Tuhan orang-orang beriman untuk mu pasti akan datang.
walau engkau belum mati,
mati mata hatimu.
mati mata kakimu.
Teruntuk Daun yang menghijau.
terus llah menyuarakan INDONESIA AKAN BANGKIT DARI KETERPURUKANNYA.
TERUNTUK BENIH YANG AKAN DI TANAM DI LADANG SURGA...
TETAP KAN LLAH HATI MU UNTUK BERBICARA LANTANG ..
apa itu Syariah..
apa itu Demokrasi..
apa itu Sejarah.
dan Jagalah barisan Sholat mu.
Wasalam.
jakarta. Salemba Raya
Penjara Bau Tanah.
Agung Tuanany
Jumat, 02 Agustus 2013
Sistem Moral Penipu.
Jummat yang Agung, 2 Agustinus 2013
Rasa Moral adalah pembawaan sewaktu lahir dari manusia dan selama berabad-abad ia telah menjadi ukuran tingkah laku moral dari manusia biasa, yang membenarkan sifat-sifat tertentu dan mencela sifat-sifat lainnya. sementara,
Dari Segi Moral yang baik, maka keadilan, keberanian, kejujuran dan ketaatan, misalnya telah sepanjang masa memperoleh puji-pujian dan sejarah tidak pernah mencatat zaman apapun yang berhak dinamakan zaman dimana kepalsuan, ketidak adilan, kezaliman dan pemungkiran janji boleh ditegakkan. persaudaraan, kasih-sayang, ketaatan dan kemurahan hati telah sepanjang masa dinilai tinggi, sedang ke-akuan, kebengisan, keikiran, dan kecongkakan seorang yang di anggap sebagai penguasa bengis yang telah membredel keadilan dan menaruhnya di sudut pojok kamar-kamar ilusional nan abstrak. Telah tidak dibenarkan oleh masyarakat yang mengagungkan kesucian dari jalan Tuhan yang selalu menemani Manusia yang berwujud kapitalis, liberalis, fasis, nan sekular.
Manusia sepanjang masa menghargai kesabaran, ketegasan dan kepahlawanan dan tiada pernah membenarkan sifat-sifat tak sabar, angkuh pengecut, pendusata, penghianat, penipu yang lebih bejat dari hewan-hewan buas yang berakal namun tidak mempunyai ke-iman-an yang menolong sesama orang-orang susah hatinya.
Kejantanan, ramah tamah, sikap hormat, pemberani dan murah hati sepanjang masa telah digolongkan orang kedalam sifat-sifat baik, sedang kekasaran, pendendam, pendengki dan pengicuh (baca: tidak peduli; tidak mengindahkan; tidak perduli) yang menimbulkan kembali kegoncangan sosial yang maha dahsyat untuk pelakon-pelakon aksara buta yang mempengaruhi tender-tender besar untuk menyemir pantat-pantat penguasa, yang hanya untuk mejalankan proyek-proyek fikti, di ibaratkan mata rantai bajingan.
penulis tidak perlu memperjelaskan kenapa daya mabok marxis begitu membuai dan membutakan para pengemis jalanan yang selalu saja hidup di antara kita. dan itu adalah hasil dari dalil-dalil Qot"i (baca: Hukum Tetap). Di ibaratkan suntikan-suntikan pendulum yang memekakkan telinga, mereka begitu resah, dan seperti kecolongan langkah-langkah strategis apa yang di mau untuk menjalankan modal-modal sumber daya di pantat bumi Nusantara.
Penjilat adalah umpan yang baik bagi pemberani untuk menetapkan langkah dan alur kepemimpinan dalam menentukan bahkan lebih mendekatkan pemimpin dalam kewaspadaan level tertinggi. bagaikan meminum asi di campur bisa Khamer. begitulah kepemimpinan di era rezim yang selalu saja memabukkan ummat (baca: pengikut jalannya) kejalan Neraka dunia ,yang seperti ransum (baca: makanan untuk binatang melata yaitu babi-babi gemuk berdasi).
Secara pelan-pelan, kecil dan besar nya bentuk tulisan penulis, memang sudah di tandai untuk merubah dunia ilusional yaitu, dunia yang sejahtera, tanpa tukang-tukang fitnah yang selalu membuka mulutnya. Namun hanya orang-orang Ikhlas lah yang benar-benar bisa menerima fitnahan dari 8 penjuru mata angin.
Demikian juga keadaan dalam ukuran baik dan buruknya Moral Bangsa proletariat yang tidak pernah memakan harta-harta anak-anak yatim. Tetapi persepsian itu tidak lah dibenarkan untuk membenarkan memakan-makanan yang sudah diketahui ke-halal-an nya. bagi tingkah laku kolektif dari suatu masyarakat dalam keseluruhannya. Penilaiannya sama sekali tidak berbeda dalam hal perorangan manusia. Hanya masyarakat yang memiliki kebajikan-kebajikan, disiplin, saling cinta-mencintai, penuh rasa persaudaraan walaupun beda Ras, Suku, Agama. Karena kedepannya tetaplah iblis-iblis durja selalu memakai terompet sangkakala untuk mengipas-ngipas para penganut jalan orang-orang suci yang terlahir dari olah fikir akal dan hati yang se-iya dan sekata dalam perbuatannya. Walaupun para pengikut itu tidak llah mempercayai kitab-kitab suci samawi sekalipun.
Jika bertentangan dengan ini, seperti tiada ber-organisasi, berhimpun, untuk menyelamatkan juataan manusia berakal sehat dari terjangan propanganda yang selalu saja meneriaki telinga para penghitung bintang-bintang dilangit, ahli-ahli bar-bar. Maka siapkanlah ke-kacau balauan (baca : anarki), tanpa kesimbangan moral sosial sebagia manifestasi kebobrokan tinjauan-tinjaun ilmiah para filsafat yang meliberalkan dan mengosongkan tempat-tempat ibadah yang di buka untuk memberitakan kebenaran Tuhan, dan menjadikan para penghianat menjadi gila karena tidak pernah mereka membayangkan terbantahnya ajaran-ajaran dari kelas-kelas yang di alasi oleh kepentingan.
maka, makin banyak pengikut gerakan masa, yaitu dengan selalu mengingatkan,selalu dan selalu untuk mengingat pesan-pesan para pemimpin-pemimpin di jalan tuhan, yaitu berdzikir (baca: mengingat Tujuan suci), sebab para kaum-kaum kapiltais tidak akan pernah bisa untuk merobek dan merangsek masuk kedalam pembuluh-pembuluh darah rahwana, dan arjuna-arjuna Nusantara, masuk kedalam buah maja.
Para penipu memang lah handal untuk menipu jiwa-jiwa yang menginginkan perubahan secara kontrovesil. namun jalan kontra (baca: berbalik; keadaan tidak setuju; keadaan menentang) bukanlah jalan yang sah.
karna setiap jalan suci tidak pernah, dan tidak boleh merusak sendi-sendi perjuangan untuk memerdekakan bangsa dan bernegara. Karena ini adalah bukan penjara-penjara yang memberontak akibat keras dan ironis.
Pemuda yang selalu dididik Keras, Ingat !! bukan kasar dan tidak berlebihan. yaitu perawatan dari orang-orang tua, yang selalu saja mengingatkan, dan menanamkan Iman yang sangat llah berharga nilainya dari seluruh material-material yang ada. Akan menjadikan pemuda tidak mengikuti pengaruh-pengaruh Narkotika, Ganja, Shabu, Free Sex, Free Alkohol. Karena 14 abad yang lalu lebih kejam dari zaman ini.
Dimana Orang-orang yang penuh untuk dihormati tidak dapat lagi di temukan di era dan orde-orde kedepan. Karena ukuran untuk di hormati dari sopan-santun dan budaya timur yang mengedapankan Estetika kehidupan. Tidak ditemukan di Orde Reformasi yang selalu saja ber-onani untuk menjalankan Sekulerisme. Maka Zinah adalah hal yang lumrah. Zinah dengan perselingkuhan kekuasan, perselingkuhan Undang-Undang, Perselingkuhan Norma dan tata-cara beradap dalam menghormati sesama.
kecengengan generasi muda hari ini, adalah bentuk ketidak-berdayaan untuk menyambut masa depan, dari terjangan media yang menjadi corong-corong para pemilik saham beserta modal kapitalis.
Karena anjing tidak pernah akan tumbuh secara normal, untuk menegakkan muka,
karena selalu saja ada Serigala merong-rong balik para kompeni-kompeni dan meng-gigit balik rantai-rantai balpirik.
karena semua masuk dari mulut-mulut durja yang berbau minuman keras, begitu membahayakan anjing-anjing tua yang hidungnya tidak bisa bernafas lagi.
Teruntuk Padi yang menguning. Sungguh kening mu begitu bersahaja.
Teruntuk Daun yang menjadi biang kerok. jangan mematahkan daun jendela.
nanti kupatahkan daun telinga mu.
Teruntuk Benih dan tunas Bangsa, Pertahankan kehormatan Bangsa yang bermental Santun.
Wasalam.
Agung Tuanany.
Sistem Moral Penipu.
Demi waktu yang engkau berikan, bukanlah menjadi mainan yang bisa dimain-mainkan oleh pembawa amanah yang kerdil nan kecil ini.
Rasa Moral adalah pembawaan sewaktu lahir dari manusia dan selama berabad-abad ia telah menjadi ukuran tingkah laku moral dari manusia biasa, yang membenarkan sifat-sifat tertentu dan mencela sifat-sifat lainnya. sementara,
Instingtif (baca: dengan atau menurut insting; Insting: pola-pola tingkah laku yang bersifat turun temurun yang dibawa sejak lahir; naluri; garizah; kecenderungan kepada tingkah laku yang diwarisi dari nenek moyangnya kebiasaan-kebiasaan pada binatang jenis tertentu tanpa pengalaman sebelumnya atau tanpa tujuan yang mendasar) dapat berbeda-beda dari manusia ke manusia, kesadaran batin manusia telah memberikan suatu putusan yang lebih-kurang uniform (Baca: seragam) sifatnya dalam membenarakan tingkah laku tertentu lainnya sebagai sifat buruk (baca: jahat).
Dari Segi Moral yang baik, maka keadilan, keberanian, kejujuran dan ketaatan, misalnya telah sepanjang masa memperoleh puji-pujian dan sejarah tidak pernah mencatat zaman apapun yang berhak dinamakan zaman dimana kepalsuan, ketidak adilan, kezaliman dan pemungkiran janji boleh ditegakkan. persaudaraan, kasih-sayang, ketaatan dan kemurahan hati telah sepanjang masa dinilai tinggi, sedang ke-akuan, kebengisan, keikiran, dan kecongkakan seorang yang di anggap sebagai penguasa bengis yang telah membredel keadilan dan menaruhnya di sudut pojok kamar-kamar ilusional nan abstrak. Telah tidak dibenarkan oleh masyarakat yang mengagungkan kesucian dari jalan Tuhan yang selalu menemani Manusia yang berwujud kapitalis, liberalis, fasis, nan sekular.
Manusia sepanjang masa menghargai kesabaran, ketegasan dan kepahlawanan dan tiada pernah membenarkan sifat-sifat tak sabar, angkuh pengecut, pendusata, penghianat, penipu yang lebih bejat dari hewan-hewan buas yang berakal namun tidak mempunyai ke-iman-an yang menolong sesama orang-orang susah hatinya.
Kejantanan, ramah tamah, sikap hormat, pemberani dan murah hati sepanjang masa telah digolongkan orang kedalam sifat-sifat baik, sedang kekasaran, pendendam, pendengki dan pengicuh (baca: tidak peduli; tidak mengindahkan; tidak perduli) yang menimbulkan kembali kegoncangan sosial yang maha dahsyat untuk pelakon-pelakon aksara buta yang mempengaruhi tender-tender besar untuk menyemir pantat-pantat penguasa, yang hanya untuk mejalankan proyek-proyek fikti, di ibaratkan mata rantai bajingan.
kekacuan ekonomi llah menyebabkan Nusantara tidak mempunyai arah pembangunan yang jelas, karena para tekhnokrat-tekhnokrat muda telah masuk di alam pemilkirannya, pemikiran untuk memperkaya dompet Tuan-tuan pembaca yang meringis kegirangan melihat tulisan ini.
penulis tidak perlu memperjelaskan kenapa daya mabok marxis begitu membuai dan membutakan para pengemis jalanan yang selalu saja hidup di antara kita. dan itu adalah hasil dari dalil-dalil Qot"i (baca: Hukum Tetap). Di ibaratkan suntikan-suntikan pendulum yang memekakkan telinga, mereka begitu resah, dan seperti kecolongan langkah-langkah strategis apa yang di mau untuk menjalankan modal-modal sumber daya di pantat bumi Nusantara.
Penjilat adalah umpan yang baik bagi pemberani untuk menetapkan langkah dan alur kepemimpinan dalam menentukan bahkan lebih mendekatkan pemimpin dalam kewaspadaan level tertinggi. bagaikan meminum asi di campur bisa Khamer. begitulah kepemimpinan di era rezim yang selalu saja memabukkan ummat (baca: pengikut jalannya) kejalan Neraka dunia ,yang seperti ransum (baca: makanan untuk binatang melata yaitu babi-babi gemuk berdasi).
Ini bukanlah fitnah yang membunuh orang secara drastis, bukanlah meng-ada-ada. Ini bukanlah berita bagi penguasa yang keras dalam menumpulkan gerakan masa yang akan segera berkumpul bak burung-burung hantu yang di temani malaikat tak bersayap.
Terfitnah nya diri.
Secara pelan-pelan, kecil dan besar nya bentuk tulisan penulis, memang sudah di tandai untuk merubah dunia ilusional yaitu, dunia yang sejahtera, tanpa tukang-tukang fitnah yang selalu membuka mulutnya. Namun hanya orang-orang Ikhlas lah yang benar-benar bisa menerima fitnahan dari 8 penjuru mata angin.
Demikian juga keadaan dalam ukuran baik dan buruknya Moral Bangsa proletariat yang tidak pernah memakan harta-harta anak-anak yatim. Tetapi persepsian itu tidak lah dibenarkan untuk membenarkan memakan-makanan yang sudah diketahui ke-halal-an nya. bagi tingkah laku kolektif dari suatu masyarakat dalam keseluruhannya. Penilaiannya sama sekali tidak berbeda dalam hal perorangan manusia. Hanya masyarakat yang memiliki kebajikan-kebajikan, disiplin, saling cinta-mencintai, penuh rasa persaudaraan walaupun beda Ras, Suku, Agama. Karena kedepannya tetaplah iblis-iblis durja selalu memakai terompet sangkakala untuk mengipas-ngipas para penganut jalan orang-orang suci yang terlahir dari olah fikir akal dan hati yang se-iya dan sekata dalam perbuatannya. Walaupun para pengikut itu tidak llah mempercayai kitab-kitab suci samawi sekalipun.
Jika bertentangan dengan ini, seperti tiada ber-organisasi, berhimpun, untuk menyelamatkan juataan manusia berakal sehat dari terjangan propanganda yang selalu saja meneriaki telinga para penghitung bintang-bintang dilangit, ahli-ahli bar-bar. Maka siapkanlah ke-kacau balauan (baca : anarki), tanpa kesimbangan moral sosial sebagia manifestasi kebobrokan tinjauan-tinjaun ilmiah para filsafat yang meliberalkan dan mengosongkan tempat-tempat ibadah yang di buka untuk memberitakan kebenaran Tuhan, dan menjadikan para penghianat menjadi gila karena tidak pernah mereka membayangkan terbantahnya ajaran-ajaran dari kelas-kelas yang di alasi oleh kepentingan.
maka, makin banyak pengikut gerakan masa, yaitu dengan selalu mengingatkan,selalu dan selalu untuk mengingat pesan-pesan para pemimpin-pemimpin di jalan tuhan, yaitu berdzikir (baca: mengingat Tujuan suci), sebab para kaum-kaum kapiltais tidak akan pernah bisa untuk merobek dan merangsek masuk kedalam pembuluh-pembuluh darah rahwana, dan arjuna-arjuna Nusantara, masuk kedalam buah maja.
Manifestasi ketimpangan.
Para penipu memang lah handal untuk menipu jiwa-jiwa yang menginginkan perubahan secara kontrovesil. namun jalan kontra (baca: berbalik; keadaan tidak setuju; keadaan menentang) bukanlah jalan yang sah.
karna setiap jalan suci tidak pernah, dan tidak boleh merusak sendi-sendi perjuangan untuk memerdekakan bangsa dan bernegara. Karena ini adalah bukan penjara-penjara yang memberontak akibat keras dan ironis.
Pemuda yang selalu dididik Keras, Ingat !! bukan kasar dan tidak berlebihan. yaitu perawatan dari orang-orang tua, yang selalu saja mengingatkan, dan menanamkan Iman yang sangat llah berharga nilainya dari seluruh material-material yang ada. Akan menjadikan pemuda tidak mengikuti pengaruh-pengaruh Narkotika, Ganja, Shabu, Free Sex, Free Alkohol. Karena 14 abad yang lalu lebih kejam dari zaman ini.
Dimana Orang-orang yang penuh untuk dihormati tidak dapat lagi di temukan di era dan orde-orde kedepan. Karena ukuran untuk di hormati dari sopan-santun dan budaya timur yang mengedapankan Estetika kehidupan. Tidak ditemukan di Orde Reformasi yang selalu saja ber-onani untuk menjalankan Sekulerisme. Maka Zinah adalah hal yang lumrah. Zinah dengan perselingkuhan kekuasan, perselingkuhan Undang-Undang, Perselingkuhan Norma dan tata-cara beradap dalam menghormati sesama.
Penutup.
kecengengan generasi muda hari ini, adalah bentuk ketidak-berdayaan untuk menyambut masa depan, dari terjangan media yang menjadi corong-corong para pemilik saham beserta modal kapitalis.
Pemuda sudah tidak menghargai apa itu namanya Senjata Senapan Serbu.
Pemuda sudah tidak menghargai apa itu namanya Senjata Kimia.
Pemuda sudah tidak menghargai persekutuan dalam kejahatan yang memelaratkan dan menistakan ajaran-ajaran Agama yang Agung sekalipun.
Karena anjing tidak pernah akan tumbuh secara normal, untuk menegakkan muka,
karena selalu saja ada Serigala merong-rong balik para kompeni-kompeni dan meng-gigit balik rantai-rantai balpirik.
karena semua masuk dari mulut-mulut durja yang berbau minuman keras, begitu membahayakan anjing-anjing tua yang hidungnya tidak bisa bernafas lagi.
Teruntuk Padi yang menguning. Sungguh kening mu begitu bersahaja.
Teruntuk Daun yang menjadi biang kerok. jangan mematahkan daun jendela.
nanti kupatahkan daun telinga mu.
Teruntuk Benih dan tunas Bangsa, Pertahankan kehormatan Bangsa yang bermental Santun.
Wasalam.
Agung Tuanany.
KH.ZAINUDDIN MZ (3) - PRESIDEN TITIPAN
kader sama kadir,, nggak kurapan, ngak kudisan,..
what's wrong with NUSANTARA..
hanya bom waktu.
nelson mandela. fight for liberation not rebelution. with flamboyan REVOLUTION.
Rabu, 31 Juli 2013
Namamu luscine golzii.
Namamu luscine golzii.
Suka melambai-lambai seperti “sukirno”
Di kira kirno.

Namun tanpa tribata di pantatnya
Di suka ke wc.
Karena birokratisme baunya
Tidak seperti bumiputera.
Tidak kenal namanya riba.
Tidak kenal namanya mas.
Tidak kenal namanya halal.
Wasalam.
Teruntuk padi yang menguning
Apakah kalian dari bagian neraka surge nya Tuhan
Teruntuntuk daun yang menguning.
Sudah di depan pintu..
Teruntuk benih yang dan tunas yang belum melihat.
Nanti kamu lihat.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Penjara bau tanah.
Agung Tuanany
NB: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.
Selasa, 30 Juli 2013
We've Got To Rise! Political Protest Videos Songs Demos by New Metal Pro...
all i see are hands of blind men reahing out saying they can lead me......
10.Tanggung Jawab Hidup Kita-KH Zainuddin MZ
jangan-jangan kamu orang tua itu,, jangan-jangan orang tua itu kamu......
Minggu, 28 Juli 2013
Habib Rizieq: "Mengungkap Kerusakan Pemikiran JIL & Kaum Sepilis"
Apa itu liberalis..
liberalis itu apa siii.
Jumat, 26 Juli 2013
MANUSIA YANG CURIGA
MANUSIA YANG CURIGA
OPINI| 26 July 2013 | 20:05MANUSIA YANG CURIGA.
penulis melihat banyak sekali sekarang masyarakat yang selalu curiga dan mencurigai. Melihat meluapnya unsur tertentu dari jiwa yang kecewa dan tidak puas, meskipun terdiri dari ada rasa kurang ajar; rasa tidak puas; rasa iri; rasa dendam; rasa kecewa menjadi satu kesatuan yang utuh. kecurigaan juga merupakan salah satu unsur ini, dan juga dapat dipakai alat pemersatu.
Orang yang kecewa dan tidak puas, yang menyadari kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan pribadinya, cenderung menganggap semua orang berhati busuk dan keji. Sikap memandang rendah diri sendiri, betapapun samar-samar mempertajam mata kita melihat kelemahan-kelemahan pada orang lain. Kita biasanya mencoba menyingkapkan pada orang lain kelemahan dan kekurangan yang kita sembunyikan dalam diri kita. karena itu, bila orang yang kecewa karena jalan hidupnya tidak berarti bagi sesamanya dia sudah kalah dengan makhluk yang lebih rendah yang di ciptakan Tuhan, diperjelas yaitu Binatang hewan yang melata, hewan yang berbicara, hewan yang lebih kejam dari binatang-binatang buas yang ada di alam ini.
Karena itu, bila orang-orang yang sudah kecewa setengah mati, dan tidak puas berkumpul dalam suatu gerakan massa, suasana penuh akan kecerigaan diantara sesamanya. Orang saling mengungkit rahasia dan saling memata-matai, tegang karena mematai-matai dan tegang karena tahu dimata-matai. Hal yang mengherankan,
"rasa tidak percaya yang sudah patologis (baca: Ilmu tentang penyakit masyarakat) sifatnya dalam kelompok tersebut bukan menimbulkan perpecahan melainkan justru melahirkan konfil-konfil sehingga seperti sebuah negeri dongeng yang bernama kota Urban patolopolis (baca: kota yang dimana penduduknya menunjukkan banyak dihinggapi penyakit mental, masalah bersikap keras dan menunjukkan demoralisasi)".
Yang melahirkan pula keseragaman yang ketat. Karena mereka tahu terus-menerus diamati, pengikut teguh berusaha sekuat tenaga menghilangkan kecurigaan ii dengan cara lebih kuat lagi memeluk pola perilaku dan pandangan yang telah ditentukan. Ortodoksi ketat tidak saja lahir dari keyakinan mutlak tetapi juga dari rasa saling curiga.
KESULITAN HIDUP.
Gerakkan massa banyak menggunakan rasa curiga untuk menaklukkan orang. Pada anggota partai Nazi sengaja ditanamkan pikiran bahwa mereka senantiasa dalam pengawasan dan perasaan bersalah dari rasa penjajahan, dan bahkan pada sanak keluarga sendiri yang merong-rong pemberontakan, tampaknya sudah menjadi hukum dalam semua gerakan massa. Sewaktu-waktu, orang yang tidak bersalah sengaja dituduh dan dikorbankan agar kecurigaan selalu hidup.
Saling curiga untuk menaklukkan orang sangatlah besar dampaknya.
namun Allah..
.....
....
...
Allah tidak melihat potongan mu,
Allah tidak melihat pakaian mu,
Allah tidak melihat Uang mu,
Allah tidak melhat apa yang kau baca,
Allah tidak melihat kepeintaran mu,
Allah tidak melihat ke-miskinan mu,
Allah tidak melihat dompet mu,
Allah hanya melihat Hatimu.
HEII ......!!!! MANUSIA
dan Yang memipin (baca: umara; pemimpin: kia; presiden; ketua organisasi; khalifah di muka bumi) manusia di negara Sekuleris-Liberalis-Kapitalistik Nan Fasis.
Saling mencurigai semakin menajam karena oposisi di kalangan anggota dianggap sama dengan musuh dari luar yang mengancam gerakan tersebut. Musuh ini --- Setan yang mutlak harus ada bagi gerakan massa --- ada di mana-mana. Ia merangkai rencana-rencana rahasia di luar dan dikalangan pengikut setia.
Suaranyalah yang keluar dari mulut anggota-anggota yang mengeluarkan suara sumbang, dan anggota yang sesat tiada lain dari boneka-boneka Sang musuh, bak orang yang tertekan karena persaingan dan gaya hidup yang dibentuk oleh tayangan-tayangan yang tidak mendidik.
Kalau ada saja hal yang salah terjadi dalam gerakan, musuh itulah yang salah. Sikap curiga adalah tugas suci seorang pemeluk teguh. Ia harus selalu awas apabila ada pelaku sabotase, mata-mara dan pengkhianat.
Manusia Pejuang.
Persatuan bukan lahir dari rasa cinta antara sesama pengikut setia. Kesetiaan seorang pemeluk agama teguh tertuju pada keseluruhan --- pada agama, partai, atau negara -- dan bukan pada rekan-rekanna sesama pemeluk teguh.
demi massa..
sesungguh nya manusia itu..
adalah makhluk yang sangat merugi..
!!!!!..
Demi waktu..
Sesungguh nya manusia itu..
adalah makhluk yang sangat-teramat rugi..
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan.
dan yang bersandarkan (baca: saling mengingati) pada kebenaran,
dan yang bersandarkan pada kesabaran.
Rasa setia kawan yang murni di antara individu hanya timbul dalam masyarakat yang longgar dan bebas. Bila Abraham bersedia mengorbankan anak leleaki satu-satunya untuk membuktikan kesediaannya berserah diri demi perjuangan suci, untuk membuktikan pengabdiannya pada Yahweh,
maka pengikut Nazi atau komunis fanatik juga bersedia mengorbankan diri bahkan anggota keluarga dan teman-temannya untuk membuktikan kesediaannya untuk berserah diri demi perjuangan yang suci, yang di anggap dan di presepsikannya sendiri.
Dalam pandangan gerakan massa yang aktif, hubungan darah dan persahabatan antara anggota dapat melonggarkan ikatan kebersamaan gerakkan, bak ribuan syuhada yang mengantri untuk masuk Surga yang hakiki.
Oleh karena itu, saling mencurigai di kalangan anggota tidak saja baik untuk memupuk kekuatan itu, "orang-orang fanatik dan keras bila bersatu saling mencurigai dan memperoleh kekuatan dari rasa curiga itu.
karena saling mencurigai dan memperoleh kekuatan hingga kekuasan yang menakutkan, mengikat mereka seolah-olah seperti tali besi, tidak melemahkan keinginan untuk keluar dari gerakan, dan menopang mereka sewaktu mereka merasa lemah.
Penutup.
Aku bersaksi bahwa Muhammad Adalah utusan Allah.
melihat pentas budaya hingga pentas pilkada, yang seperti melihat piala champion bergelar liga fundamental di kolong langit Nusantara ini, bak kapal nabi nuh...
semua ummat manusia merasa mereka adalah suku-suku (baca: bani) yang beragam. kecurigaan adalah perilaku orang fasik dan munafik.
keras bukanlah dilihat bahwa orang itu curiga.
ingat curiga boleh ..
Nuduh Jangan.
teruntuk padi yang memaki makian yang..
menguning dan terhapus kuningnya..
menjadi kain putih di saat petugas kamar mayat
melihat mukamu.
teruntuk daun muda yang mengkulup .
jangan kau gaduhkan moncong televisimu pada propaganda
dibawah selangkangan propaganda leberalis..
propagandis mu sampai melukai muka orang-orang
yang ku anggap suci.
teruntuk benih dan tunas yang kutanaman..
sekali lagi kuatkan akarmu dengan sejarah, budaya, agama.
Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany
nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.
Kadang Mendaki, Kadang Terjal
Kadang Mendaki, Kadang Terjal
OPINI | 24 July 2013 | 15:19Bagi wanita, perkawinan banyak unsur persamaannya dengan memasuki gerakan massa. Perkawinan memberinya tujuan hidup yang baru dan pribadi baru. Kebosanan gadis tua dan wanita yang tidak dapat lagi menemukan kebahagiaan dan kepuasan mengembangkan diri dalam hidup perkawinan didasarkan pada kesadaran akan hidup yang kering dan sia-sia. dengan cara turut memperjuangkan suatu ajaran suci dan mengabdikan tenaga dan pikiran pada usaha menyebarkannya, mereka menemukan hidup baru yang penuh dnegan tujuan dan makna.
Hitler memanfaatkan "wanita-wanita lapisan atas yang haus kesibukan, bosan dengan hidup yang hampa, dan tidak lagi memperoleh "kegairahan" dari 'petualangan cinta' ia dibiayai istri-sitri beberapa tokoh pengusaha besar di bidang industri jauh sebelum suami-suami mereka mendengar mengenainya (baca : Hitler).
Miriam Beard menyinggung tentang peranan serupa yang dimainkan istri-sitri bosan para pengusaha sebelum Revolusi Prancis : "mereka hilang akal karena bosan dan mudah dihinggapi kelesuan. Dengan gelisah, mereka sambut gembira setiap kali muncul pembaharu".
barangkali tidak ada petunjuk yang lebih baik mengenai sudah matang atau tudaknya suatu masyarakat untuk gerakan massa daripada tumpukkan kebosanan yang tidak mendapat jalan keluar. Hampir pada semua uraian mengenai masa yang mendahului kelahiran gerakan massa, ada bagian yang menyinggung tentang rasa bosan yang ditmukan di mana-mana. Dan pada tahap-tahap permulaan, gerakan massa kemungkinan besar lebih banyak mendapat dukungan dari orang bosan seperti anda pembaca yang budiman. Daripada dari orang yang terhisap dan tertindas.
bagi pengobar kerusuhan sosial, laporan bahwa rakyat sudah sangat bosan adalah laporan yang sangat menggembirakan, sama dengan laporan bahwa rakyat sangat menderita karena keadaan ekonomi yang buruk atau perlakuan politik yang tidak semena-mena atau tidak kebablasan seperti babi-serigala-burung hantu di sudut gedung DPR - DPD- DPD bahkan sampai Istana Nusantara di jalan medan-ya barat dan timur Monas.
kadang mendaki, kadang terjal.
bila
orang merasa bosan, ia bosan terutama dengan dirinya sendiri karena
kurang di hargai (baca: respect). Kesadaran akankehidupan yang kering
dan tanpa makna adalah sumber utama rasa bosan. Orang yang tidak merasa
hidup sendirian seperti misalnya angota suku, Gereja, Partai, Mesjid, Kelompok gerakan bawah tanah,
tidak mudah dilanda rasa bosan. Setiap pribadi dapat bebas dari rasa
bosan hanya jika ia hanyut dalam kegiatan kreatif atau kegiatan lain
yang menariknya, atau bila ia sepenuhnya sibuk berjuang untuk hidup.
Mengejar nikmat atau berfoya-foya bukan obat yang mujarab.
Jika orang hidup sendiri-sendiri dan cukup makmur, tanpa kemampuan atau kesempatan untuk mencipta atau untuk melakukan aksi yang berguna, maka sulit diterka ke mana ia akan berpaling berpaling untuk memberi arti dan tujuan pada jalannya mengarungi lembah kehidupan.
Jika orang hidup sendiri-sendiri dan cukup makmur, tanpa kemampuan atau kesempatan untuk mencipta atau untuk melakukan aksi yang berguna, maka sulit diterka ke mana ia akan berpaling berpaling untuk memberi arti dan tujuan pada jalannya mengarungi lembah kehidupan.
Penutup.
kebosanan dapat menerangkan mengapa hampir tanpa kecuali para 'gadis tua' dan wanita setengah baya ikut terlibat gerakan massa lahir. bahkan dalam hubungan dengan agama Islam dan gerakan Nazi sekalipun, yang tidak suka melihat kegiatan wanita di lua ruma, kita jumpai wanita jenis tertentu memainkan perannan penting pada tahap pertama perkembangan gerakan massa yang sangat massif.
ada khadijah di sisi nabi. selalu ada wanita yang mempesona hati disetiap pemimpin-pemimpin besar. namun tidak untuk mengekang Amirul mukminin untuk berbuat segala sesuatu yang di anut oleh ajaran masing- masing pemimpin.
ada batasan-batasan dalam setiap gerakan wanita-wanita tua baik dari hukum syariah maupun hukum Norma manusia.
tinggal anda sebagai pembaca budiman yang menilai dengan mengirim tulisan yang masih terkait bahwa apakah pasca onani 15 tahun onani reformasi, sudah siapkah kekuatan masyarakat dalam menghimpun opini segala ketidak-becusan, ketidak-beresan sang pemimpin bar-bar dari jawa dengan istrinya sang cleopatra yang mampu menundukkan ke-barbaran suami nya, siap untuk di tendang pada pembacaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). atau masih harus menunggu ulang tahun kemerdekaan 100% tahun depankah..? atau 10 tahun lagi ? atau seratus tahun lagi.
Teruntuk padi yang semakin waspodo.
teruntuk padi yang semakin tidak bijak dalam kata dan aksara kehidupan serta norma minor maupun mayor.
Teruntuk daun muda yang mengkerut...
generasi mu harus di hapus dari sejarah.
kepalamu harus di tebas sehingga tidak melahirkan generasi kelam seperti kami
Teruntuk benih yang tertaman.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany
nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.
Ah.. Andai dan Jika
Ah.. Andai dan Jika
FIKSI| 25 July 2013 | 04:16
Andai saja ..
aku hidup di zaman mu
mungkin aku sudah ludahi kamu semua.
andai saja..
aku hidup di era mu
mungkin aku sudah menjadi laskar.
andai saja..
aku hidup di Orde mu
aku sudah jadi buronan subversif.
andai saja..
aku hidup di Istanamu
aku sudah seperti macan ompong.
andai saja..
aku hidup di zaman mu
aku melihat sosok mu yang hilang
yang hanya kulihat dari ceritera-ceritera saja.
andai saja..
kamu lebih waspada
kamu pasti tidak semena-mena.
andai saja...
kamu lebih pintar
kamu pasti lebih mencerna
makanan yang kamu makan.
minuman yang kamu minum.
kerjaan yang kamu kerjakan.
kamu pasti tidak mau main-main dalam hidup ini,
hidup ini sudah ada yang menggariskan.
andai saja aku melihat mu..
pasti langitnya jingga terus.
andai saja mata mu..
tak seperti belati
pasti terus ku jaga pandangan ku.
andai saja baju mu..
tak seperti baju pramuka
pasti kau tak menjaga di setiap perempatan jalanan
yang memacetkan lampu merah.
instruksi-intsruksi mu
sudah tak di indah-kan lagi.
andai Instruksi-instruksi mu..
adalah instruksi yang baik
pasti hasil nya akan baik.
ternyata setiap hari kamu muncul di televisi
setiap hari aku harus ganti channel nya.
ternyata setiap hari kamu bikin diskusi
hanya berbicara bagaimana membohongi..
hanya berbicara bagaimana menghisap..
hanya berbicara bagaimana menggauli..
hanya berbicara bagaimana mengamankan posisis.
hanya berbicara bagaimana mengamankan kursi.
hanya berbicara bagaimana mendapatkan mobil harier.
saking jumud nya..
kau ancam anti bodi hukum.
saking jumud nya mencari yang halal
kau ajarkan aku menjual kepala-kepala gerombolan basis rakyat.
kau bilang ini adalah jalan kebahagiaan.
aku bilang ini adalah jalan kemunafikkan intelektual.
kau bilang berpolitik tanpa strategi itu ngawur
kau bilang berpolitik tanpa hati itu kejam.
kau memang binatang.
memangnya berpolitik itu salah satu medan jihad apa.
memang kau pandai berkungfu panda.
Dengan menyebut nama Tuhanku yang maha pengasih lagi maha penyayang.
apakah tidak pernah datang kabar gembira padamu.
apakah tidak pernah datang kabar padamu..
wajah mu seperti wajah ketakutan saja.
jangan kau ajari aku seperti kue apem yang lembek.
jangan kau saling menjatuhkan.
nanti melempem.
Teruntuk padi yang masih mempunyai hati yang baik
Teruntuk daun muda yang mengkerut.
Teruntuk Benih yang tertanam.
kuatkan akar mu.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany
nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.
Yang Manakah Syariat dalam Bernegara dan Berbangsa?
OPINI| 25 July 2013 | 23:22Pandangan Hak-asasi Manusia.
Walaupun negara Islam itu dapat didirikan dibagian mana saja dari muka bumi nusantara, namun Islam tidak membatasi hak-hak orang-orang yang kurang ajar dan durjana dari ke-Islamannya.
Mereka masih mendapat hak-hak sebagai manusia pada batas-batas geografis dari negaranya sendiri. Islam telah meletakkan beberapa hak-hak asasi universal buat manusia sebagai keseluruhan, yang harus diperlihatkan dan dihormati dalam segala keadaan, baik manusia bersangkutan itu tinggal dalam wilayah negara Islam atau diluarnya, baik ia itu kawan atau lawan, maupun ia itu dalam keadaan berdamai atau dalam keadaan perang dengan negara.
Darah
manusia adalah suci dalam segala hal dan tidak boleh ditumpahkan tanpa
pembenaran (baca : justifkasi). Hukum Islam tidak memperbolehkan untuk
menindas wanita, anak-anak, orang-orang tua, orang-orang sakit atau
orang-orang cidera. Kehormatan dan kesucian wanita harus dihormati dalam
segala keadaan. Orang lapar harus diberi makan, orang telanjang diberi
pakaian, dan orang-orang sakit atau luka dirawat secara medis tanpa
memperdulikan apakah ia Muslim atau bukan, walaupun musuh mu sekalipun.
Ini
dan beberapa norma-norma hak-hak asasi manusia lain telah diletakkan
oleh Islam bagai hak-hak asasi buat setiap orang berdasarkan statusnya
sebagai makhluk sosial yang ber-hak menikmatinya di bawah naungan
konstitusi negara Islam.
Hak-hak
kewarganegaraan dalam Islam tidak dibatasi pada orang-orang yang lahir
dalam perbatasan wilayah negara saja, namun diberikan juga kepada setiap
Muslim tanpa memperhatihan tempat kelahirannya. Seorang Muslim Ipso Facto
menjadi warga negara dan negara Islam begitu ia meletakkan kakinya di
atas wilayah negara itu dengan maksud hendak tinggal menetap di sana.
Negara
Islam tidak turut campur dalam persoalan Law warga-negaranya yang non
Muslim. mereka mempunyai kebebasan penuh dalam kesadaran batin dan
kepercayaan (baca: conscience and belief) dan bebas melakukan
peribadatan-peribadatan dan upacara-upacara kea-agama-an mereka secara
yang mereka sukai.
Bukan saja mereka dapat melakukan propaganda agama mereka sukai, lebih dari itu mereka juga dibolehkan mengecam Islam dalam kerangka yang telah ditetapkan oleh undang-undang dan kesopanan.
hak-hak yang diberikan tidak terbatas, namun undang-undang sipil dari negara harus dihormati sepenuhnya dan segala kecdaman harus dilakukan dalam batas undang-undang yang juga berlaku bagi semua para warga-negara tanpa terkeculai.
Parlemen : Eksekutif dan Legislatif.
Tanggung jawab administrasi negara dalam negara Islam terletak pada Amir (baca: pemimpin yang memberi perintah-perintah) yang kedudukannya boleh disamakan dengan presiden eksekutif dari negara-negara moderen sekarang. semua rakyat, pria dan wanita yang telah dewasa dan mumpuni dan percaya pada dustur (baca: Undang-undang dasar suatu negara) atau konstitusi, sama-sama mempunyai hak untuk memilih Kepala Negara.
Sifat-sifat
pokok untuk menjadi Kepala Neagara ialah bahwa ia mendapat kepercayaan
sebagian besar rakyat dalam hal (i) ilmu pengetahuan tentang Islam, (ii)
keadilan, (iii) kesanggupan, (iv) kesehatan rohani dan jasmani. Kepala
Negara Islam haruslah mencintai Allah (hubbullah) dan bertaqwa kepada
Allah (Taqwallah), Cinta dan Takut kepada ALlah adalah hal mutlak dari 4
persyaratan utama.
kesehariannya
ia merupakan manusia yang benar-benar taat dalam memerintahkan yang
baik-baik dan patuh dalam melarang yang jahat. Ia harus merupakan
pelaksan yang tak diragukan dalam melaksanakan perintah ALLAH, al-amr
bil ma'ruf wan nahyu 'anil munkar.
Selama
kepala Negara dapat dan masih dipercaya oleh rakyat maka dengan segala
macam jalan beliau tidak bisa untuk di Pecat sebagai kepala negara. dan
Selama kepercayaan itu terhampar di dalam hati warga-negara maka ia
tetap berkuasa dan menjalankan pemerintahan. namun Sebaliknya,
andaikata dan jikalau seorang peimpin dari 249.999.999 juta jiwa ini tidak mempercainya, maka wajib hukum nya untuk mundur dari jabatan nya sebagai kepala negara Islam. karena Islam tidak menyuruh seorang pemimpin untuk menjadi kufur dalam ke-imanan dan kenikmatan kekuasaan.
Pembuatan Undang-Undang.
Dalam negara Islam Undang-Undang harus tidak bertentangan dengan ketetapan dan ketentuan-ketentuan Syari'at dan semua ajaran-ajaran Allah dan Rasulullah harus diterima dan dipatuhi. Dalam hal-hal terpadat masalah-masalah yang menimbulkan dua atau lebih interpretasi-interpretasi (baca: pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terrhadap sesuatu; tafsiran;) para Ulama; Sarjana Ahli Syari'at; Ahli hukum: Pakar hukum dengan suatu alasan dan lain, harus diikut-sertakan dalam mengambil dan menyampaikan pendapat dan keputusan terakhir. Tentu akan ada saja masalah pembuatan undang-undang yang meliputi persoalan-persoalan yang kurang jelas pencakupannya dalam Syari'at. Dalam Hal ini Majlis Permusyawaratan Rakyat sebagai badan legislatif haru bebas dengan sepenuh-penuhnya untuk merumuskan Undang-Undang tentang persoalan-persoalan tersebut.
Dalam Islam badan kehakiman atau judikatif tidak diletakkan di bawah kekuasaan Eksekutif. Ia mengambil kekuasaannya langsung dari Syari'at dan bertanggung jawab penuh kepada Tuhan.
Para hakim memang diangkat oleh pemerintah, akan tetapi sekali seorang
Hakim telah menduduki kursi kehakimannya, maka ia haruslah melaksanakan
keadilan dikalangan rakyat sesuai dengan Hukum Tuhan denan cara yang
tiada berat sebelah. Badan-badan dan para pejabat Pemerintah sama
sekali tidak terletak di luar juridiksi hukum, sehingga kekuasaan
eksekutif tertinggi dari pemerintah sekalipun dapat di tuntut atau di
datangkan ke hadapan mahkamah pengadilan sebagai tertuduh atau penuduh
sebagaimana halnya dengan setiap warga-negara. yang memerintah dan yang
diperintah haruslah sama-sama takluk pada undang-undang yang sama tanpa
ada sesuatu diskriminasi atas dasar kedudukan, kekuasaaan atau
keistimewaan.
PENUTUP.
Prinsip hukum Islam ialah semua manusia tanpa kecuali adalah sama di hadapan hukum, baik dalam bidang sosial dan ekonomi, maupun dalam bidang POLITIK.
namun
puncak kemajuan hukum dan anti bodi hukum di Indonesia bagaikan Neraka
di tengah padang sahara yang tidak pernah menyejukkan hati para
orang-orang ber-iman. tidak tau yang mana yang penjahat dan jagoan
seperti di serial ko-Ping-Ho.
kekacauan hari ini adalah karena Zaman Pencitraan, karena Rakyat makin bingung, yang mana yang menjadi tauladan. mungkin pembaca budiman lebih memilih untuk lebih mencerna yang mana sosok pemimpin yang (1) JUJUR KAH ??, (2) PINTAR KAH?. Rakyat harus CERDAS.
"Orang Pintar belum tentu jujur, Orang jujur pasti tidak menipu kepintaran nya".
Teruntuk Padi yang menguning,
engkau boleh bergelar Profesor dalam segala bidang.
namun jika kurang iman maka semakin terantuk ilmu-mu
untuk dipertanyakan oleh Tuhan mu.
Teruntuk Daun yang mengkerut.
jangan kau bikin kegaduhan di kolong langit Nusantara.
Teruntuk Benih yang ku tanam.
Kuat-kan akar mu dengan AKIDAH.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany
nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.
Setan-setan Pembaca
Setan-setan Pembaca
OPINI| 23 July 2013 | 19:07Kuhapus tangis sedih bak..
Bak makin menggila.
Bak makin menghilang.
Untuk cita
Untuk asa
Untuk perjuangan
Untuk puasa
Untuk menahan kemuakkan
Untuk menahan rasa sakit.
(Baca: waiting in Pain).
Bagaikan PER yang elastis.
Ditarik dan di ulur.
Mengkerut dan terjulur.
Sekali lagi layar monitor dari parabola masih membicarakan kembali ke Undang-undang yang membesarkan Tuan-tuan Kapitalis.
Oh !!!!!
Semakin menganga pantat pembantu-pembantu Istana bersama dayang-dayang Srimulat.
Semakin menganga nanah yang ada di pipiku.
Bisul ini mau pecah.
Tapi ingat..
Suara-suara itu hanya sebagai ..
Suara anak anjing..
Yang berubah menjadi Serigala.
Bahkan Singa Padang Pasir Nusantara.
Yang hanya melihat ..
Tanpa bergerak.
Yang hanya melengos..
Tanpa mimik !!.
Bak preman buronan.
Semua di pukul rata.
Memang kau kira…
Aku Tim jihad.
Kau suruh aku pake peci.
Kau suruh aku panjang kan kumis.
Kau suruh aku klimis.
Kau malah amat waspada.
Kau tembak dia..
Sebelum kau tanya nama Tuhan nya..
Mending hidup di penjara..
Daripada dunia ilusi yang memenjara.
Memenjara horison. Memenjara cakrawala.
Yang hanya tertawa bersama.
Yang hanya bisa menahan luka.
Yang hanya tersenyum bersama.
Yang hanya bisa menahan sakit kepala.
Yang hanya bisa berjualan.
Yang datang menagih.
Menagih janji-janji wakil representatif dengan prosentase margin keuntungan yang merugikan yang di wakili. Menjadi buruh di perusahaan Global namun kendala masih terus silih berganti, kusebut angin guntur hingga petir.
Sepatu ku baru saja kulepas.
Memasuki bulang yang teramat suci.
Muhammad menyuruh ku.
Menyuruh ku untuk melepaskan parang.
Menyuruh ku untuk mepelaskan pedang.
Menyuruh ku untuk melepaskan bayonet
Menyuruh ku untuk melepaskan badik.
Menyuruh ku untuk melepaskan amarah.
Karena…
Setan-setan pembaca seperti kamu yang selalu di landa ke canggungan hingga seperti babi yang hidup di dalam rimba kehidupan yang ilusional.
Selamat membaca.
Dan menikmati.
Hanya untuk mu…
Teruntuk padi yang menguning lagi keriput.
Suaramu tak terdengar merdu.
Teruntuk daun muda yang berkembang mengkerut kan generasi gagal hari ini.
Teruntuk benih yang tertanam.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany.
nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.
Senin, 22 Juli 2013
Tulisan Untuk Orang Canggung.
OPINI | 23 July 2013 | 12:21orang canggung adalah orang yang karena tidak memiliki bakat atau karena ada kelemahan jiwa dan raga, tidak dapat melakukan satu-satunya hal yang benar-benar diinginkannya. Tidak ada keberhasilan di bidang lain betapapun cemerlangnya, yang dapat memberi kepuasan.
begitu banyak buku-buku model Salam Tegang, buku-buku mengembalikan potensi diri —- bangsa yang sebenarnya buku tersebut adalah cerminan suatu Bangsa, Suku, Ras, dan Agama.
Apa saja yang dikerjakannya menjadi tumpuan ketekunannya. Tetapi ia
tidak pernah sampai, tidak pernah merasa sudah cukup memiliki apa yang
sebenarnya tidak kita inginkan, dan bahwa kita paling cepat dan paling
jauh berlari bila kita lari dari diri pribadi kita.
Orang Canggung abadi dapat menyelamatkan
diri hanya bila terpisah sama sekali dari diri pribadi. Dan biasanya
keselamatan itu di jumpainya bila ia larut dalam ke-kompakan gerakan
massa. Dengan cara menyingkirkan kemauan pribadi, penilaian pribadi dan
ambisi pribadi, dan mengabdikan semua tenaganya pada kepentingan
perjuangan tiada akhir, ia akhirnya dapat melepaskan diri dari kehidupan
rutin tiada berujung dan tidak akan pernah memberinya kepuasan.
Orang yang paling tidak puas dan tidak
dapat dipuaskan lagi — dan, karena itu, paling keras — di antara orang
canggung abadi adalah orang yang tidak dapat memuaskan keinginannya
untuk mengerjakan pekerjan kreatif. Orang mencoba menulis, melukis,
mencipta musik, dan sebagainya, dan gagal sepenuhmya, dan orang yang
pernah mengenyam kebahagiaan dapat mencipta tetapi kemudian merasa bahwa
sumber ilham di dalam berangsur padam dan tahu tidak akan pernah lagi
menghasilkan buah tangan seni, sama-sama dicekam perasaan putus asa yang
dalam. Kemasyhuran, kekuasaan, kekayaan, bahkan keberhasilan gemilang
di bidang-bidang lain, tidak sanggup menghilangkan rasa haus mereka.
bahkan pengabdian sepenuh hati pada suatu pekerjaan (baca: perjuangan
suci) sekalipun tidak selalu dapat menyembuhkan mereka. Rasa haus yang
mereka rasakan tidak hilang0hilang, dan besar kemungkinan mereka akan
menjadi orang paling keras dan bertumpu pada kekerasan dalam
memperjuangkan perjuangan sucinya.
Penutup.
Rasa kecewa dan tidak pua orang canggung berbeda-beda besaran-nya.
pertama-tama ada orang canggung sementara: orang yang belum menemukan
tempat dalam hidup tetapi tetap berharap akan dapat menemukannya.
Begitulah bangsa yang di huni oleh pemilih tetap yang baru untuk mencoblos orang yang terpercaya di-antara mereka. orang-orang yang tidak pernah merasa puas akan segala yang ada di dunia ini. Ingat seagala sessuatu yang kelaur dari kerak bumi maka setan keluar bersama nya. mereka sudah mempunyai harta — tahta — wanita — pustun — istri simpanan — sampai berbagai kasus-kasus jejak rekam yang kelam namun di coba untuk dihapus dalam memori kelam sejarah nya sndiri.
jangan tergoda akan bujuk rayuan buku-buku yang berbicara memotivasi orang lain. sebenarnya didalam hati setiap individu mereka sudah mempunyai imun yang spontanitas membangkitkan gairah otak untuk terus memeras (baca: bekerja lebih giat) tubuh. Sehingga rela kepala jadi kaki — kaki jadi kepala.
garda terakhir dari ketertinggalan dari orang - orang canggung yang selalu mencari jati diri; pengembangan diri adalah Agama.
Remaja tanggung lulusan sekolah tinggi
yang menganggur, bekas tentara, pendatang baru dan sebagainya, termasuk
dalam kelompok ini. Mereka selalu gelisah, kecewa, dan dikejar-kejar
ketakutan bahwa tahun-tahun terbaik hidup mereka akan terbuang sia-sia
sebelum tujuan mereka tercapai.
Mereka peka terhadap khotbah gerakan
yang mencari domba-domba pengikut tetapi tidak selalu dapat dijadikan
pengikut yang tangguh. karena mereka tidak sepenuhnya terpisah dari diri
pribadi. dalam pandangan mereka, diri pribadi ini belum sepenuhnya
rusak sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Mereka mudah membayangkan
suatu kehidupan yan bertujuan dan penuh harapan. sedikit saja mereka
melihat bukti bahwa kemajuan dan keberhasilan mungkin tercapai, melihat
rujuk kembali dengan duni dan diri pribadi.
Teruntuk penulis buku yang menguning sampul bukunya.
teruntuk padi yang semakin terantuk pintu akhirat.
teruntuk daun hijau yang mengkerut
teruntuk benih dan tunas yang tertanam.
teruntuk padi yang semakin terantuk pintu akhirat.
teruntuk daun hijau yang mengkerut
teruntuk benih dan tunas yang tertanam.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya
Agung Tuanany.
Iman vs Imajinasi Nakal
Iman vs Imajinasi Nakal
OPINI| 22 July 2013 | 03:28Apakah manusia seperti mesin?.
Andaikata sama, maka praktis mustahil memperbaiki atau membetuli manusia ini. Sebab kehidupan manusia terdiri dari bagian-bagian mur dan kabel yang tak terhingga. Reformer atau pemikir manapun tidak akan mampu mengetai semua bagian mur; baut; kabel manusia itu, untuk kemudian berusaha meletakkan tiap bagian di tempat masing-masing.
IMAN.
Secara global iman itu ialah kesadaran manusia akan Allah. Salah satu masalah paling azali (baca: permulaan) di hadapan manusia ialah masalah asal-usul pribadi dan eksistensi manusia itu sendiri. Kehidupan manusia ini memang sangat luas, sehingga sekian banyak ensiklopedia, kamus-kamus bahasa tidak akan cukup untuk memuat ilmu-ilmu tentang manusia.Tulisan ini adalah hasil olah fikir yang menganggap bahwa pertanyaan-pertanyaan yang sarkasme (baca: penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemooh atau ejekan kasar) bak bagaikan angin ribut di tengah lautan pertanyaan ilmu pengetahuan untuk mencari dalil-dalil yang lebih shohih, adalah semata-mata hanya imajinasi yang berkreasi. Entah itu dari kabel-kabel yang ada di otak kanan maupun di otak kiri penulis.
Orang-orang menganggap masalah ke-iman-an adalah masalah yang sublime (baca: mendasar), yang dapat menyebabkan seseorang kelimpungan di kala ditanya oleh seorang anak kecil.
Tidak ada yang menyalahkan pertanyaan, namun tidak ada pula yang membenarkan jawaban-jawaban yang ada.
Sekalipun para Sarjana, cendikiawan dan filosof, dalam berbagai rumusannya, mengakui keunikan wujud manusa dalam memaknai jawaban atas ke-iman-an, sekalipun mereka beda pendapat mengenai sumber dan asal-usulnya.
Lebih Objektif.
Perkembangan ilmiah yang paling penting pada beberapa abad lalu adalah pengkajian segala sesuatu melalui bentuk dan kerangkanya yang nampak (baca: gejala luat), dan memandang semua masalah sebagai semua objektif. Keberhasilan metode ini dalam cabang ilmu pengetahuan tertentu telah membuat sebagian orang menerapkannya pula pada manusia. Beberapa jawaban objektif telah berhasil diperoleh. Yang terpenting di antaranya ialah dua teori uang berpotensi besar untuk menyelesaikan berbagai problema manusia.Teori pertama mengatakan : "Manusia adalah Makhluk Politik" (Al-insanu Hayawanun Naatiq)./ Manusia adalah hewan yang berbicara. Politik juga membutuhkan kecakapan mendasar di diri manusia, yaitu berbicara sesuka hatinya. Namun masih dalam koridor.
Artinya politik merupakan faktor yang menentukan berbagai segi kehidupan manusia. Politik merupakan pokok yang mencakup dan menggabungkan semua segi selainnya. Tiap segi kemanusiaan, sejak dari kehidupan pribadinya sampai kepada kehidupan keluarga, kelompok (minoritas maupun mayoritas), masyarakat kecil dan besar, mengikuti aspek politik secara langsung atau tidak langsung. Politik diletakkan sebagai sumber pokok, dimana menguasainya berarti menguasai seluruh kehidupan. Sebaliknya kehilangan sumber poko itu berarti kehilangan hidup seluruhnya.
Akan tetapi toeri kedua menolak tafsiran politik sentris itu, untuk kemudian menyatakan : "Manusia adalah makhluk ekonomi".
Artinya bahwa pokok yang mendominasi berbagai segi kehidupan manusia, dalam satu kelompok yang teratur, adalah sistem produksi ekonomis yang merupakan aspek luar daripada kehidupan manusia. Sistem produksi dan distribusi dianggap sebagai pembentuk dan penentu corak warna kehidupan manusia.
Karenanya -- menurut jalan berfikir seperti itu -- kebaikan atau keburukan manusia serta lembaga-lembaga sosialnya tergantung dan ditentukan kepada dan oleh asas ekonomi (baca: ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan; pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga; tata kehidupan perekonomian (suatu negara)).
Menganalisa kedua teori itu di sini tidaklah memungkinkan. Sebab persoalannya tidak hanya sampai di situ saja, dan bahkan bisa membawa kita berlari mengejar setiap sudut pengetahuannya dan akan keluar dari pokok penulisan yang di maui oleh penulis.
Pengkajian ilmiah terhadap pengaruh-pengaruh kedua pokok teori tadi telah memberikan hasil yang sangat signifikan dalam hidup bermasyarakat--hingga bernegara yang adil dan makmur. Para peniliti di zaman moderen kini sangat mengeluh disebabkan karena tesis-tesis yang di lontarkan oleh para pencetus kedua teori di atas hanya mengandung kadar kebenaran Ilmiah (baca: teoritis) yang tipis sekali.
Dari segi praktek ilmiah, maka keadaan-keadaan yang menggejala di negara-negara yang menganut dan menerapkan kedua teori itu tadi cukup membuktikan bahwa kedua teori termaksud gagal menyelesaikan sengkarut marut problematika hewan-hewan yang berbicara. Yang biasa kita lihat di DPR dan Istana Negara ini.
Modernisme Sains.
Sains dan falsafah moderen menuduh bahwa ajaran-ajaran Allah dan agama merupakan tipuan semata-mata dan tidak ada kebenaran di baliknya. Tantangan ini bukanlah teriakan orang gila (baca: kurang beres ingatannya; tidak biasa/ tidak sebagaimana semestinya; berbuat yang tidak masuk di akal; kurang ajar), sebab dibelakangnya terdapat pemikiran yang sangat berbahaya, yang mempengaruhi pemikiran manusia pada masa sekarang ini dengan pengaruh yang menjadikan semua sains moderen terpengaruh olehnya dalam kadar yang berbeda-beda.Lalu apa usaha sekarang? Apakah kita akan terus dalam usaha kita yang pokok? Apakah fakta-fakta alam luar tidak memberikan kepada kita berbagai problema yang membuat kita harus berfikir untuk menemukan cara-cara menghadapinya? Apabila memang demikan dikehendaki, maka dimanakah ia harus ditempatkan dalam kerangka pemikiran kita di muka tadi?.
Kewajibab umum dan abafi di pundak orang-orang yang beriman adalah menghidupkan kenyataan dasar tadi di dalam betuk agama dan bernegara. Tetapi bersamaan dengan ini pula keadaan dan situasi masa senantiasa menciptakan berbagai problema yang harus dihadapi.
Sebenarnya kita berhak memperoleh pertolongan Allah atas perjuangan demi agama. Pertolingan Allah itulah yang akan membukakan jalan kepada kita di dalam keadaan yang sangat susah dan berat.
Dengan menempuh jalan-jalan itu sajalah orang-orang beriman akan sampai kepada tujuan.
Penutup.
Demikianlah, para pembaca budiman yang berakal sehat (baca: tidak gila atau waras) anda semua juga merupakan harapan Allah. Pencipta anda sebenarnya telah mengikat anda dengan harapan, yaitu agar anda semua menjadi duta-duta agama-Nya. Anda sebarkan agama-Nya itu di semua tempat yang di huni, sehingga tidak seorang pun yang tidak mendapat petunjuk agama.
...Kalimat-kalimat Tuhan (baca: Wahyu bukan Wangsit) itulah, yang dapat menggoncang wujud manusia akan sampai ke titik yang tidak dapat dicapai oleh ilmu dan olgika. Kalimat itulah yang akan membalik hati-hati (baca: Qolbun) manusua, menundukkan pribadi-pribafi dan dapat mengubah eksistensi manusia seluruhnya.
.....
......
Masih mau baca lagi..
Sahur dulu llah biar afdol berbicara ke-iman-an.
Teruntuk padi yang masih menguning.
Teruntuk daun yang mengkerut keriput.
Teruntuk tunas yang masih tumbuh.
Teruntuk benih yang Ku tanam.
Wasalam.
Jakarta. Salemba Raya.
Agung Tuanany.
nb: tulisan ini pun telah di muat di kompasiana.
Langganan:
Postingan (Atom)